JAKARTA - Bali masih menjadi destinasi wisata paling menarik bagi wisatwan mancanegara (wisman). Pemerintah mencatat Bali menyumbangkan 50 persen target kunjungan wisman.

"Secara agregat (kunjungan wisatawan) di Bali ini menyumbang 50 persen (dari target kunjungan wisman secara nasional). Jadi sekitar tujuh juta," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, di Jakarta, Kamis (1/2).

Kemenparekraf, ujar dia lagi, menargetkan ada 14,3 juta kunjungan wisman ke Indonesia, adapun Bali merupakan destinasi wisata favorit, berdasarkan kajian yang dilakukan pihaknya. Karena itu, untuk mengakselerasi capaian itu, Sandiaga akan memperbanyak aksesibilitas ke Bali di antaranya dengan memperbanyak penerbangan internasional ke Bali dan menghadirkan paket-paket wisata yang unik dan menarik tanpa mengakibatkan overtourism, sehingga pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan bisa tetap terjaga di Bali.

Menurut Sandiaga, upaya-upaya ini diharapkan mampu mengakselerasi pencapaian target jumlah kunjungan wisman pada 2024, sehingga penciptaan 4,4 juta lapangan kerja di sektor parekraf di tahun 2024 dapat tercapai.

"Harapannya, kebangkitan pariwisata di Bali ini bisa semakin kuat pada 2024 dan bisa mencapai target penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru," katanya pula.

Kemenparekraf menargetkan 9,5-14,3 juta kunjungan wisman ke Indonesia pada 2024 dengan mengusung konsep pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan (pariwisata hijau).

"Jumlah wisatawan mancanegara tahun depan (2024) 9,5 juta sampai 14,3 juta kunjungan," ujarnya lagi.

Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat secara kumulatif jumlah wisman sepanjang 2023 mencapai 11,68 juta kunjungan. Angkanitu naik 98,30 persen dibandingkan capaian pada 2022 (yoy).

Plt Kepala BPS, Amalia A. Widyasanti saat pemaparan Berita Resmi Statistik di Jakarta, Kamis (1/2) mengatakan pada Desember 2023, kunjungan wisman mencapai 1,14 juta atau naik sebesar 22,91 persen dibandingkan November 2023. Wisman yang berkunjung ke Indonesia pada Desember 2023 didominasi oleh warga negara Malaysia (18,45 persen), Singapura (16,41 persen) dan Australia (11,87 persen).

Sementara itu, jumlah perjalanan wisatawan nasional (wisnas) selama tahun 2023 mencapai 7,52 juta perjalanan. Jumlah tersebut naik drastis sebesar 112,26 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 3,54 juta perjalanan.

"Peningkatan jumlah perjalanan wisnas sudah mulai terlihat pada awal 2022. Pada 2023, jumlah perjalanan wisnas tercatat selalu di atas 500 ribu perjalanan setiap bulan," kata Amalia.

Lebih lanjut, negara-negara di Asia tenggara masih mendominasi daftar 10 negara paling banyak dikunjungi oleh wisatawan nasional dari Indonesia. Malaysia menjadi negara tujuan utama wisnas dalam melakukan perjalanan ke luar negeri, yaitu sebesar 27,98 persen. Angka ini meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Arab Saudi menjadi negara tujuan terbanyak kedua setelah Malaysia, yaitu sebesar 17,41 persen.Negara tujuan terbanyak ketiga yaitu Singapura, sebesar 17 persen wisnas selama tahun 2023. Rata-rata lama Perjalanan wisnas di tahun 2023 adalah 15,05 malam per perjalanan.

Baca Juga: