JAKARTA - Penyelengaraan balap perahu super cepat atau yang biasa dikenal F1H2O (F1 Power Boat) Lake Toba, Indonesia menargetkan dapat menghadirkan sekitar 25 ribu wisatawan domestik maupun mancanegara.
"Kejuaraan tingkat tertinggi atau F1 untuk Power Boat ini sudah dilaksanakan kurang lebih di 39 negara dan tentu saja ini suatu kebanggaan bagi kita bahwa untuk tahun 2023 akan dilakukan di Indonesia yang mana menjadi negara ke 40. Indonesia juga sebagai pembuka musim lomba pada tahun 2023 di tanggal 23-24 Februari," kata Direktur pemasaran dan Program Pariwisata InJourney,Maya Watonodalam konfrensi pres di Jakarta, Senin (5/12).
Ia menambahkan yang menjadi unik pada penyelanggaraan di Indonesia adalah diselengarakan di Danau Toba, danau vulkanik terbesar di dunia. Hal inilah yang ingin dikedepankan kepada masyarakat dunia internasional dan khususnya masyarakat Indonesia.
Maya mengatakan, F1 Powerboat seri Indonesia juga diproyeksikan sebagai sebuah event yang dapat membangkitkan angka kunjungan wisatawan ke Sumatera Utara pasca pandemi Covid-19. Seperti yang diketahui Pemerintah Sumatera Utara menargetkan di tahun 2023 jumlah wisatawan mancanegara dapat mencapai 500 ribu orang.
"Penyelenggaraan F1 Powerboat seri Indonesia diharapkan tidak hanya dapat meningkatkan kunjungan wisatawan,tetapi juga berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal hingga 3,7%. termasuk memberikan multiplier economy effect terhadap kawasan Danau Toba dan mampu memajukan UMKM lokal," katanya.
Maya menjelaskan, untuk mensukseskan penyelengaraan event internasional ini berbagai sarana infrastruktur sedang disiapkan, dengan melakukan destination development di Danau Toba. Karena memang infrastruktur merupakan salah satu hal yang dibutuhkan untuk mendukung penyelenggaraan event ini dan pariwisata.
"Untuk membangun infrastruktur pendukung, InJourney mendapatkan dukungan dari Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (KemenkoMarves), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat membangun aminitis dan fasilitas di Danau Toba dan sekitarnya. Pembangunan infrastruktur ini bukan hanya untuk penyelengaraan event ini saja, tapi lebih untuk membangun infrastruktur yang tujuannya lebih ke pemerataan ekonomi," tutupnya.