Dalam upaya meningkatkan kualitas SDM warga, digelar bakti sosial dan Monev KKN di Kampung Emas Seyegan.

YOGYAKARTA - Bupati Sleman Hj. Kustini Sri Purnomo menyukai tempat ini karena bukan saja hanya untuk nguri-uri budaya tapi juga sebagai tempat mendidik anak agar punya karakter. Dengan pendidikan bisa diubah dunia. Oleh karena itu diucapkan terima kasih pada Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang telah bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Sleman.

Hal ini menunjukkan pentingnya hubungan pentahelix antara pemerintah daerah, kampus, masyarakat dan media massa yang akan menjadi suatu kolaborasi dalam rangka membantu Kabupaten Sleman.

Demikian dikatakan Kustini Sri Purnomo dalam kegiatan monev hasil penelitian, program pengabdian masyarakat, KKN dan bakti sosial dalam rangka dies natalis ke-59 UNY di Krapyak IX, Margoagung, Seyegan, Sleman, Sabtu (13/5).

Menurut siaran persnya, Kustini Sri Purnomo mengatakan peran serta UNY di berbagai program Kabupaten Sleman sangat banyak. Oleh karenanya perlu digerakkan lagi kerja sama terutama untuk mencetak generasi cerdas, berkarakter dan berakhlak mulia.

Rektor telah mewakafkan bukan hanya tanah tapi juga ilmu yang bermanfaat bagi warga sekitarnya. Oleh karenanya perlu pendampingan terus menerus. Bupati juga mengajak Rektor untuk mendukung program kerjanya di mana anak di Sleman harus kuliah dengan sasaran keluarga miskin, rentan miskin dan PKH.

"Tanpa kita menggerakkan pendidikan, kemiskinan di Sleman terus akan bertambah," kata Kustini Sri Purnomo.

Bekerja sama dengan perguruan tinggi di Sleman dengan harapan anak-anak tidak terpinggirkan dengan kemajuan teknologi dan pembangunan. Kerja sama dengan jurusan pertanian juga diperlukan agar ketahanan pangan di Sleman tetap berlanjut, karena potensinya tinggi sehingga irigasi dan LSD tetap dipertahankan.

Rektor UNY Prof. Sumaryanto menyayangkan apabila telah menjelajah ke banyak negara namun kampung halamannya sendiri terabaikan.

"Orang tua saya ingin agar Kampung Krapyak ini maju," kata Rektor.

Oleh karena itulah dirintis Kampung Emas dengan sembilan kegiatan yaitu olehraga berkah, seni berkah, kuliner berkah, sayur mayur berkah, tahu berkah, kambing berkah, unggas berkah, mina berkah dan ujungnya adalah pendidikan berkah.

Rektor mengajak bersekolah untuk meningkatkan kualitas diri yang merupakan bagian dari mikul dhuwur mendhem jero pendidikan investasi peradaban.

Diungkapkan untuk merintis kampung emas ini telah digelontorkan dana lebih dari satu setengah miliar rupiah dari UNY, masyarakat dan donatur. Puncaknya adalah peresmian kampung emas yang dijadwalkan pada 23 Desember 2023 oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X dengan dhawuh untuk melestarikan 4K (Kraton, Kampus, Kantor, Kampung).

Ketua Majelis Wali Amanat UNY Prof. Suyanto memaparkan daerah akan menjadi hebat apabila tiga hal terpenuhi yaitu pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. "Apabila pendidikannya baik maka orang akan membuat pilihan yang baik juga," ungkap Suyanto.

Kegiatan di Kampung Emas Seyegan meliputi berbagai hal, di antaranya bakti sosial pemberian paket sembako, bantuan pendidikan bagi pelajar, paket bagi anak panti dan pemeriksaan kesehatan.

Di samping itu juga diadakan bazaar baju pantas pakai dan bazaar produk lokal. Dalam kesempatan ini turut hadir Wakil Bupati Sleman, Sekda Sleman, Panewu, Lurah dan jajarannya.

Bupati Sleman juga menyerahkan bantuan paket sembako pada perwakilan warga yang diterima oleh Ngadiono dan Ngudiarji Saji.

Salah seorang warga Krapyak, Sri Sundari merasa senang dengan kegiatan ini karena selain bisa sesrawungan dengan warga juga dapat meningkatkan keakraban dengan tetangga.

Istri seorang tukang kebun salah satu sekolah di Krapyak itu juga gembira karena anaknya termasuk salah satu siswa yang mendapat paket bantuan alat pendidikan dari UNY.

Baca Juga: