ICFBE memungkinkan para peserta bertukar hasil riset dan praktik terbaik, serta berdiskusi mengenai perubahan kebijakan dan kondisi ekonomi terkini.

JAKARTA - President University (Presuniv) melalui Fakultas Bisnis sukses menggelar International Conference on Family Business and Entrepreneurship (ICFBE) 2024 di dua kota Filipina, yaitu Kota Iloilo dan Roxas City.

Dekan Fakultas Bisnis sekaligus Chairman ICFBE 2024, Iman Permana menyampaikan, konferensi ini merupakan platform untuk berbagi ilmu dan pengalaman dalam bisnis keluarga dan kewirausahaan.

"ICFBE memungkinkan para peserta bertukar hasil riset dan praktik terbaik, serta berdiskusi mengenai perubahan kebijakan dan kondisi ekonomi terkini," ujar Iman dalam keterangannya pada Selasa (29/10).

Presiden West Visayas State University, Joselito F. Villaruz, mitra Presuniv dalam acara ini, menyebutkan bahwa ICFBE 2024 menghasilkan ide-ide strategis dan produktif. "Lebih dari 10 negara terlibat, berbagi riset, tren terkini, dan peluang bisnis global, menjadikan konferensi ini sangat produktif," ungkapnya.

Di Indonesia dan Filipina, perusahaan keluarga memegang peran penting dalam ekonomi nasional. Di Indonesia, 95% perusahaan masih dikendalikan keluarga, dan dari 900 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, 60% adalah perusahaan keluarga.

Wakil Gubernur Provinsi Capiz, Jaime O. Magbanua yang turut menjadi pembicara, menekankan pentingnya integrasi praktik bisnis terbaik dan teknologi untuk meningkatkan daya saing. "Generasi muda memiliki peran krusial dalam membawa inovasi dan kreativitas yang membuat negara kita kompetitif," ujarnya.

Senada dengan itu, Rektor Colegio de la Purisima Conception, Freddie B. Billanes, mitra Presuniv di Roxas City, menegaskan peran penting mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan. "Mahasiswa harus bekerja keras untuk menjadi profesional, pengusaha, atau akademisi yang siap menghadapi dunia kerja," katanya.

Inspirasi Mimpi dan Pengalaman

Atase Pendidikan dan Kebudayaan di Kedutaan Besar Indonesia di Manila, Mudzakir, berharap ICFBE menjadi platform efektif untuk kemajuan bisnis keluarga. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi bagi keberlanjutan bisnis keluarga di tengah tantangan global.

International Chancellor Presuniv, Prof. Ki-chan Kim juga menyampaikan pentingnya impian dalam kewirausahaan. "Kewirausahaan memberi harapan dengan menciptakan peluang yang memungkinkan generasi muda mewujudkan impian mereka," ujar Kim.

CEO Ancor Group of Companies, Mark Anthony G. Ortiz pun menekankan nilai pengalaman bagi calon pengusaha. "Pengalaman sebagai karyawan membantu seseorang menciptakan sistem yang efisien dan mengurangi trial and error dalam bisnis," tegas Ortiz.

CEO Pueblo Panay Inc., Jose Neri D. Ong menambahkan bahwa kewirausahaan bukan hanya soal uang, tetapi keberanian melakukan hal sulit. Ia mengajak peserta untuk memiliki jiwa wirausaha dalam menghadapi tantangan global.

Adapun konferensi ini berlangsung selama dua hari, Rabu dan Kamis (9-10/10), dengan mengusung tema "Empowering Creativity and Innovation: Youth and Technopreneurship".

Iloilo terletak di barat Filipina dan berjarak sekitar 600 km dari Manila. Sementara itu, perjalanan darat dari Iloilo ke Roxas City memakan waktu sekitar 2,5 jam dengan jarak sekitar 100 km. ICFBE 2024 menjadi konferensi internasional kedelapan yang digelar Fakultas Bisnis Presuniv, setelah tahun lalu diadakan di Kuching, Sarawak, Malaysia.

Sejumlah tokoh hadir, termasuk akademisi, praktisi bisnis, dan perwakilan pemerintah. Di antaranya ada utusan walikota dan gubernur di Filipina, serta perwakilan dari Kedutaan Besar Indonesia di Filipina.

ICFBE 2024 diharapkan mampu menginspirasi para peserta untuk berinovasi dan berkolaborasi dalam mengembangkan bisnis keluarga demi mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Juga: