JAKARTA - Pertanyaan yang kerap muncul terkait pegawai honorer, adalah bagaimana nasib mereka yang belum diangkat. Sebab, banyakhonorer yang belum diangkat hingga kini.

Menanggapi pertanyaan itu, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo menjawab, bahwa langkah yang dilakukan pemerintah saat ini pada dasarnya adalah untuk memecahkan permasalahan tenaga honorer, terutama guru.

"Karena itu, dibuka kesempatan bagi tenaga honorer tersebut untuk mengikuti seleksi guru melalui skema Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)," kata Menteri Tjahjo dalam keterangan tertulisnya yang diterima Koran Jakarta, Senin (22/3).

Dalam program ini,menurut Menteri Tjahjo, tenaga honorer diberikan kesempatan untuk mengikuti seleksi sebanyak 3 kali. Disamping itu, tenaga honorer tersebut juga diberikan kesempatan untuk meningkatkan kemampuannya agar dapat lulus seleksi, melalui modul-modul pembelajaran yang sudah diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Sebagai catatan, belakangan ini juga muncul protes dari guru agama di sekolah negeri yang merasa tidak diperhatikan," ungkapnya.

Menyikapi hal ini, Menteri Tjahjo mengatakan, pada dasarnya tidak demikian. Pemerintah juga melakukan langkah-langkah untuk mensinergikan pemecahan masalah ini.

Kemenpan RB bersama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama serta Badan Kepegawaian Negara (BKN) secara intensif mencari jalan keluar untuk masalah ini.

"Pada rapat koordinasi terakhir, disepakati bahwa guru-guru agama di sekolah negeri di daerah, dapat mengikuti proses seleksi ini. Kita sudah sampai pada proses penyinergian data yang akan diikutsertakan dalam seleksi ini," katanya.

Selain itu, kata dia, seperti halnya juga yang sudah dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama akan menyiapkan modul-modul pembelajaran yang akan membantu para tenaga honorer untuk dapat lulus proses seleksi. Proses lain yang juga sedang dipersiapkan oleh Kementerian Agama bersama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah menyiapkan soal-soal seleksinya.

Baca Juga: