Badai Tropis Trami menerjang daratan di wilayah timur laut pulau utama Luzon, Filipina, pada Kamis pagi.
MANILA - Badai Tropis Trami menerjang daratan di wilayah timur laut pulau utama Luzon, Filipina, pada Kamis (24/10) pagi, memaksa sekolah dan kantor pemerintah tutup dua hari berturut-turut. Badan penanggulangan bencana bersiap menghadapi lebih banyak hujan dan banjir.
Trami, dengan kecepatan angin maksimum 95 km/jam dan hembusan hingga 160 km/jam, bergerak ke arah barat melintasi provinsi Isabela menuju Laut Tiongkok Selatan, kata badan cuaca negara dalam buletin cuaca pukul 8 pagi (12 pagi GMT).
Peringatan itu berisi peringatan akan hujan lebat hingga banjir, tanah longsor, dan gelombang badai di beberapa provinsi utara.
Badai yang dikenal secara lokal sebagai Kristine, telah menewaskan sedikitnya 14 orang saat menerjang Filipina, termasuk 12 orang di kota Naga bagian tengah, kata sejumlah pejabat pada hari Rabu (23/10).
Ribuan penduduk telah meninggalkan rumah mereka di wilayah Bicol tengah saat banjir mencapai ketinggian atap rumah-rumah bungalow.
Bank sentral membatalkan perdagangan valuta asing dan operasi moneter.
Filipina biasanya mencatat rata-rata 20 badai tropis setiap tahun, yang sering mengakibatkan hujan lebat, angin kencang, dan tanah longsor yang mematikan.