ST. LOUIS - Badai musim dingin melanda Amerika Serikat bagian utara pada Jumat (12/1). Salju yang menyilaukan di beberapa tempat, hujan yang membekukan di tempat lain, dan suhu dingin yang menyengat serta angin kencang di beberapa negara bagian.

Associated Press melaporkan, badai besar ini meneruskan cuaca musim dingin yang parah selama seminggu di sebagian besar wilayah AS yang telah menyebabkan longsoran salju dan jalan-jalan tertutup es. Pada Jumat, seorang pria tewas dalam longsoran salju di pedalaman Idaho. Seorang pria Wisconsin itu meninggal saat salju di jalan masuk rumahnya.

Para pemimpin politik di Illinois meminta kepada Gubernur Texas Greg Abbott untuk berhenti mengirim imigran ke Chicago, yang berada di ambang cuaca berbahaya.Namun Abbott menolak.

Pihak berwenang mengumumkan pada Jumat, seorang pria di pinggiran kota Chicago meninggal karena paparan suhu dingin, kematian pertama yang disebabkan oleh suhu dingin pada musim ini.Pria yang identitasnya tidak diungkapkan itu ditemukan pada Kamis di pinggiran Schiller Park, kata kantor pemeriksa medis Cook County.

Autopsi yang dilakukan pada hari Jumat mengungkapkan kematian pria tersebut berkaitan dengan cuaca. Kantor pemeriksa medis memutuskan kematian tersebut adalah sebuah kecelakaan.

Salju lebat dan angin kencang membuat berkendara hampir tidak mungkin dilakukan di beberapa bagian Iowa, sehingga calon presiden dari Partai Republik membatalkan kampanye di wilayah itu.

Kandidat Partai Republik yang berkampanye menjelang kaukus Iowa hari Seninharus menghadapi peringatan badai salju yang melanda sebagian besar negara bagian itu.Tim kampanye Nikki Haley membatalkan tiga acara pada hari Jumat.Kampanye Ron DeSantis menunda acara di Marshalltown dan Clear Lake.

Peringatan badai salju dikeluarkan di beberapa tempat, termasuk Minnesota barat daya dan kawasan Green Bay di Wisconsin.Prakiraan cuaca untuk wilayah Milwaukee memperkirakan salju lebat berlangsung hingga Sabtu pagi dengan hembusan angin hingga 40 mph (64 kph).

Baca Juga: