JAKARTA - Pemerintah daerah dituntut untuk melakukan inovasi dan kreativitas dalam penanganan dan penanggulangan Covid-19. Pemanfaatan teknologi informasi pun menjadi sangat penting untuk mencegah dan menekan penyebaran virus di tengah masyarakat.

Gubernur Bangka Belitung (Babel)Erzaldi Rosman mengungkapkan hal itu dalam keterangan tertulisnya yang diterima Koran Jakarta, Senin (8/6). Menurut Erzaldi, sejak penyebaran Covid-19 merebak di Tanah Air, Pemerintah Provinsi Babel langsung bergerakmenyusun langkah-langkah pencegahan penyebaran virus. Salah satunya dengan memanfaatkan teknologi. Pemerintah Provinsi Babel dalam penanganan Covid-19 telah memanfaatkan teknologi berupa sebuah aplikasi bernama Fight Covid," kata Erzaldi.

Aplikasi Fight Covid ini, menurut Erzaldi, sangat berguna karena aplikasi ini dapat memantau mobilitas pendatang, orang dalam pemantauan, pasien dalam pemantaun, dan pasien. Aplikasi ini memberikan manfaat dan fungsi kontrol serta memandu Gugus Tugas Covid-19 untuk mengetahui kondisi masyarakat.

Tidak hanya pemanfaatan teknologi, Pemerintah Provinsi Babel juga berupaya keras untuk melindungi pelaku usaha terutama usaha kecil dan menengah yang terdampak oleh pandemi. "Dalam aspek ekonomi, kami juga menggerakkan Aparatur Sipil Negara (ASN) agar berbelanja produk UMKM. Untuk mengongkosi program penanganan, pemerintah juga menggalang bantuan ke pihak swasta," ujarnya.

Dalam kesempatan terpisah, Bupati Banyuwangi, Jawa Timur, Azwar Anas, mengatakan dalam melakukan penanganan pandemi, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi juga memanfaatkan teknologi dan informasi. Salah satunya memanfaatkan program Smart Kampung, sebuah program yang sudah berlangsung selama empat tahun di Banyuwangi.

"Program ini dapat membantu kami dalam mencegah penyebaran Covid-19. Sekaligus membantu kami dalam penyaluran jaring pengaman sosial, dan pemulihan dampak ekonomi," katanya.

Terkait program jaring pengaman sosial itu sendiri, kata Azwar Anas, dananya tidak hanya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Tapi, seluruh ASN di Banyuwangi juga ikut mendukung. Bahkan sejak sebelum Ramadan, pihaknya mengumpulkan ASN untuk memberikan paket sembako lengkap.

"Data penerima bantuan juga disampaikan secara transparan kepada publik. Masyarakat yang berhak, tetapi belum mendapat bantuan, dapat melaporkannya secara daring. Tidak sampai satu minggu kita beri bantuannya, setelah dilakukan verifikasi," ujarnya. ags/N-3

Baca Juga: