Rangkaian acara Bojonegoro Thengul International Folklore Festival (B-TIFF) 2023 terus berlanjut. Kali ini, delegasi empat negara yakni India, Mexico, Slovenia dan Uzbekistan, serta delegasi budaya lokal Rampoe Aceh mengunjungi Gedung Pamer Produk Unggulan Koperasi dan UMKM Bojonegoro, Rabu (26/7).

Kemeriahan terpancar dari halaman Gedung Pamer Produk Unggulan Koperasi dan UMKM Bojonegoro. Para delegasi dari keempat negara di ajang B-TIFF 2023 berbelanja souvenir atau cinderamata produk lokal khas Bojonegoro.

Dalam kesempatan ini, berjajar para pelaku ekonomi kreatif dengan semangat menyambut para delegasi dari empat negara. Mereka dengan bangga memamerkan beragam produk unggulan, mulai dari oleh-oleh khas Bojonegoro berupa ledre, mie pangsit buah melon, hingga keindahan batik daun eco print dan batik tulis yang memukau.

Aneka aksesoris dan produk lainnya juga turut mempercantik pameran ini. Tidak hanya itu, turut ditampilkan juga demo proses produksi yang bisa diikuti para peserta delegasi untuk memberikan wawasan tentang proses produksi yang inovatif dari setiap produk yang dipamerkan.

Di antaranya pembuatan Ledre khas Bojonegoro, pembuatan Mie Pangsit Patin Buah Melon (Mie Paralon), pembuatan batik eco print dan Batik Tulis, serta produk-produk lokal lainnya.

Pemilik produk unik mie pangsit melon, Siti Muzayanah mengaku gembira bisa ikut berpartisipasi dalam acara Souvenir Shopping sebagai bagian dari B-TIFF ini. Dengan penuh semangat ia mendemokan proses pembuatan mie yang berbahan dasar sari buah melon ini.

"Saya senang sekali mie pangsit patin buah melon (Mie Paralon) ini semakin dikenal tidak hanya di kalangan masyarakat lokal, tetapi juga mendapatkan perhatian dari para delegasi B-TIFF. Semoga produk kami dapat semakin dikenal hingga mancanegara," kata Siti.

Sementara itu, Nurul, pemilik produk batik daun ecoprint juga dengan semangat menyambut para pengunjung. Ia menawarkan beragam kain batik daun yang indah dan unik hasil karyanya.

"Alhamdulillah acara seperti ini menambah popularitas produk kami, sekaligus meningkatkan pendapatan. Kami tak sabar untuk terus berkarya dan berinovasi," ucapnya.

Semangat dan antusiasme para pelaku ekonomi kreatif dalam menyambut delegasi dari berbagai negara juga menjadi dorongan bagi mereka untuk terus berkreasi dan berinovasi. B-TIFF tidak hanya memperkuat perekonomian lokal, tetapi juga mampu membawa nama Bojonegoro ke kancah global sebagai daerah dengan kebudayaan dan produk khas yang unik dan menarik.

Tak hanya itu, para delegasi juga melihat langsung ribuan jenis produk unggulan Kabupaten Bojonegoro yang dipamerkan di Gedung Pamer Produk yang ada di Jl. Patimura No.10 Sumbang Kecamatan Bojonegoro. Tak sedikit dari mereka yang kemudian membeli sovenir untuk dibawa pulang ke negaranya.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro, Sukaemi menyampaikan Pemkab Bojonegoro telah menyiapkan beberapa produk unggulan dan ada demo proses produksinya langsung. Adanya event B-TIFF 2023 ini diharapkan dapat berdampak positif dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat maupun pelaku UMKM.

"Diharapkan produk unggulan Bojonegoro dapat dikenal oleh mancanegara, dan terjadi kerjasama usaha secara berkelanjutan, saling menguntungkan serta bermanfaat untuk pengembangan usaha UMKM dan peningkatan pendapatan, juga lapangan kerja," pungkasnya.

Baca Juga: