Sejak kecil, kita mungkin lebih akrab dengan vitamin A yang berfungsi untuk menyehatkan mata dan vitamin C yang sangat bagus untuk kekebalan tubuh agar terhindar dari sakit. Ternyata, ada jenis vitamin yang keberadaannya sangat penting untuk kesehatan otak, yaitu vitamin D.
Ini adalah vitamin larut lemak yang sangat diperlukan tubuh untuk menyerap kalsium dan fosfor. Vitamin D dapat diperoleh dengan bantuan paparan sinar matahari yang cukup dan berkualitas.
Tubuh yang kurang terkena sinar matahari yang cukup, akan mengalami krisis vitamin D yang berpengaruh pada ginjal dan tulang. Vitamin ini juga ternyata sangat berperan pada kesehatan otak.
Fakta tersebut diperoleh melalui penelitian yang dilakukan oleh Pusat Kesehatan Presisi Australia di University of South Australia.
Dilansir dari Nature, penelitian ini menjelaskan bahwa vitamin D memiliki peran penting dalam terjadinya penyakit saraf otak seperti demensia dan stroke.
Kadar vitamin D yang rendah dalam tubuh dihubungkan dengan volume otak yang lebih rendah. Artinya jaringan otak atau aliran darah pada otak akan mengecil dan menyebabkan penyempitan. Jika hal tersebut terjadi, maka penyempitan ini akan berujung pada stroke.
Maka dari itu, peneliti mencoba mengatasi hal tersebut dan mencari jalan keluar dari ancaman ini. Setelah dilakukan penelitian terhadap 427.690 peserta, risiko dari penyakit demensia dan stroke dapat berkurang setelah peserta melakukan peningkatan kadar vitamin D dalam darah.
Sebanyak 17 persen peserta dapat terhindar dari risiko dua penyakit mematikan ini setelah kadar vitamin D-nya berada di kisaran 50 nmol/L (nanomol per liter).
Peningkatan kadar vitamin ini dapat dilakukan dengan cara berjemur di bawah sinar matahari di waktu yang berkualitas. Seperti pukul 6 hingga 8 pagi atau pukul 3 hingga 4 sore dalam waktu 15 hingga 30 menit.
Vitamin D juga dapat diperoleh dari mengonsumsi sejumlah makanan seperti seafood, jamur, kunging telur, susu sapi, olahan kedelai hingga jus jeruk.