JAKARTA - Kejahatan spam atau mengirimkan email sampah dengan tujuan tidak baik mengalami metamorfosis. Kajahatan ini semakin canggih dengan kemampuan menyamarkan identitas dengan berpura-pura seperti email yang tepercaya.

"Bertahun-tahun kita disuguhi dengan unsolicited email atau email yang tidak diinginkan dikirim dari berbagai penjuru dunia. Kini hal tersebut sudah tidak berlaku lagi," ungkap IT Security Consultant PT Prosperita Mitra Indonesia (Eset) YudhiKukuh dalam webinar berjudul 'Metamorfosis Spam yang Semakin Membumi,' Rabu (11/11).

"Penjahat siber sekarang mampu membuat email yang lebih menyakinkan, dengan sender kredibel, header yang begitu persuasif dan isi email yang membumi," lanjut dia.

Hasil pengamatan dengan Vimanamail, misalnya, mampu mengenali ciri-ciri email berpotensi membawa masalah. Piranti lunak ini dapat menganalisis email untuk mengetahui statusnya berbahaya atau tidak yang biasa menyusup ke email.

"Hasil analisis data yang dilakukan Vimanamail menunjukkan email-email berbahaya telah bermetamorfosis. Penjahat siber melakukan perubahan agar pengguna tidak merasa curiga sedikit pun," lanjut Yudhi.

Peretas dapat membua email yang mirip dengan email resmi individu atau organisasi. Kondisi ini menciptakan epidemi spoofing yaitu penyerangan dengan cara memalsukan identitas pengguna sehingga hacker bisa login ke sebuah jaringan komputer secara ilegal.

Email peretas semakin rapi dengan tidak ada lagi salah pengejaan atau salah susunan kalimat dalam badan email. Padahal dulu dapat dengan mudah mengenali email bermasalah dengan melihat susunan kalimat dan pengejaan yang berantakan.

"Dalam kasus email gadungan dari bank di atas, mereka membuat kalimat yang lugas dan tegas sehingga terlihat sangat menyakinkan pembaca," papar Yudhi.

Ia menjelaskan email spam tanpa attachment sudah terlihat kuno. Pelaku kejahatan mulai aktif menyisipkan file attachment yang merupakan perantara (vektor) dari pengunduhan malware/ransomware. File attachment seolah terlihat sebagai file PDF namun extension yang digunakan berbeda. Hay/G-1

Baca Juga: