JAKARTA - Mengawali pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat karena secara teknikal menghampiri target pelemahan dari pola double top di kisaran level 6.200. Candlestick membentuk pola hammer setelah shadow low yang terbentuk cukup panjang seakan mampu rebound menahan tekanan jual.

Indikator Stochastic dan RSI pun berada pada level jenuh jual dengan indikasi kuat reversal. "Diperkirakan IHSG akan bergerak menguat di awal pekan dengan rentang pergerakan 6.280-6.375 pada perdagangan, Senin (19/3)," kata analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi dalam risetnya. Saham-saham yang masih dapat diperhatikan di antaranya ASII, ASRI, BBRI, BSDE, HRUM, ICBP, JPFA, TINS, dan ADHI.

Pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (16/3), IHSG turun 16,95 poin atau 0,27 persen di level 6.304,95 setelah sempat pesimis, hingga di bawah level 6.300 pada sesi pertama. Investor asing melanjutkan aksi jual dengan catatan net sell cukup besar di akhir pekan sebesar 1,03 triliun rupiah dengan saham ASII, BBRI, BMRI. UNTR dan UNVR yang menjadi top net sell value.

yni/AR-2

Baca Juga: