CANBERRA - Australia pada Kamis (12/8) mengunci (lockdown) Canberra setelah terdeteksi satu kasus Covid-19 di ibu kota Negeri Kanguru itu. Lockdown untuk menghindari penyebaran Covid-19 di Canberra itu dimulai pada Kamis dan ibu kota Australia itu akan dikunci selama tujuh hari.

Sekitar 400.000 populasi yang tinggal di pusat pemerintahan Australia itu akan diminta untuk tetap tinggal di rumah mulai Kamis pukul 17.00 waktu setempat. Itu berarti warga Canberra akan bergabung dengan jutaan warga di tenggara Australia yang sudah menjalani lockdown ini.

"Ini adalah risiko kesehatan masyarakat paling serius yang kita hadapi di wilayah ini sepanjang tahun ini," kata Ketua Menteri Wilayah Ibu Kota Australia, Andrew Barr.

Terkait lockdown ini, pihak berwenang di Australia telah mengimbau warga agar tak panik memborong kebutuhan sehari-hari, karena toko-toko mulai dipenuhi pembeli tanpa masker tak lama setelah lockdown diumumkan.

Sejak tahap awal pandemi pada 2020, Canberra sama sekali belum pernah dikunci bahkan sejak terjadi lockdown nasional.

Lebih dari 10 juta orang di kota-kota terbesar di negara itu yaitu Melbourne dan Sydney, saat ini dikunci karena pihak berwenang mencoba menurunkan jumlah kasus Cavid-19. Sebagian besar wilayah Negara Bagian New South Wales bagian barat juga dikunci pada Rabu (11/8) malam.

Di Sydney dilaporkan hampir 6.500 kasus dan 36 kematian telah dicatat sejak sebuah klaster penularan muncul pada pertengahan Juni lalu. Kota ini diperkirakan akan menerapkan lockdown setidaknya selama sembilan pekan. AFP/I-1

Baca Juga: