CANBERRA - Perdana menteri Jepang dan perdana menteri Australia pada Kamis (6/1) menandatangani perjanjian pertahanan bersama yang memungkinkan kerja sama militer yang lebih erat antara kedua negara. Perjanjian itu menjadi semacam pernyataan sikap yang menentang keagresifan Tiongkok di kawasan Indo-Pasifik.

PM Scott Morrison dan PM Fumio Kishida bertemu dalam pertemuan puncak virtual untuk menandatangani Perjanjian Akses Timbal Balik, pakta pertahanan pertama yang ditandatangani oleh Jepang dengan negara manapun selain Amerika Serikat.

Perjanjian tersebut tercapai setelah lebih dari satu tahun pembicaraan antara Jepang dan Australia yang bertujuan untuk mendobrak hambatan hukum yang memungkinkan pasukan satu negara memasuki negara lain untuk pelatihan dan tujuan lain.

"Jepang adalah mitra terdekat kami di Asia sebagaimana tercermin oleh kemitraan strategis khusus kita yang merupakan satu-satunya kemitraan seperti itu dengan Australia,'' kata PM Morrison.

Sementara itu PM Kishida memuji perjanjian itu sebagai instrumen penting yang akan meningkatkan kerja sama keamanan antara negara-negara ke tingkat yang baru.

Sedangkan PM Morrison mengatakan pakta itu sebagai momen penting bagi Australia dan Jepang untuk keamanan kedua negara serta perjanjian itu akan menjadi bagian penting dari tanggapan Australia dan Jepang terhadap ketidakpastian saat ini, dan akan memungkinkan operasi bersama yang lebih besar dan lebih kompleks antara Angkatan Bersenjata Australia dan Pasukan Bela Diri Jepang.SB/VoA/I-1

Baca Juga: