Menhan Australia menegaskan bahwa Aukus dan Quad  sama sekali tak ingin menggusur peran sentralitas Asean di kawasan, namun bertujuan untuk saling melengkapi seiring dengan meningkatnya tantangan keamanan.

SINGAPURA - Pengelompokan yang lebih kecil seperti Aukus dan Quad tidak dimaksudkan untuk menggantikan sentralitas Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (Asean) untuk keamanan kooperatif di kawasan ini, tetapi untuk melengkapinya. Hal itu disampaikan oleh Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Australia, Richard Marles.

Pernyataan Marles itu diutarakan untuk menepis kritik yang mengatakan bahwa pengelompokan semacam itu bertujuan untuk mengurangi peran 10 anggota blok regional Asean.

"Australia telah setransparan mungkin dalam mengkomunikasikan postur dan niat pertahanannya yang ditingkatkan dengan program kapal selam bertenaga nuklirnya di bawah Aukus, dan mendesak Tiongkok untuk lebih transparan tentang pembangunan militernya sendiri," ucap Menhan Marles pada Minggu (4/6) pada diskusi panel di hari terakhir Shangri-La Dialogue yang digelar di Singapura.

Australia tergabung dalam Aukus, sebuah pakta keamanan trilateral dengan Amerika Serikat (AS) dan Inggris. Sedangkan Quad adalah dialog keamanan yang mencakup AS, India, dan Jepang.

"Asean adalah kondisi yang diperlukan untuk keamanan regional, tetapi tantangan strategis yang kita hadapi saat ini berarti bahwa pengelompokan yang lebih kecil dapat membantu melengkapi arsitektur pusatnya," kata Menhan Australia itu.

Di bawah Aukus, Australia akan memperoleh armada hingga delapan kapal selam bertenaga nuklir pada pertengahan 2050-an, usai tercapainya sebuah kesepakatan yang diumumkan pada Maret lalu.

Kapabilitas ini, menurut Marles, akan memungkinkan Australia untuk memainkan perannya dalam menambah keamanan kolektif di kawasan ini dan mempertahankan tatanan global berbasis aturan.

Pendapat Beijing

Sementara itu Beijing berpendapat bahwa pengelompokan Quad dan Aukus adalah "komplotan" dan blok anti-Tiongkok, dengan seorang sarjana militer Tiongkok menyebut keberadaan Aukus dan Quad sebagai sebuah kontradiksi terhadap sentralitas Asean di wilayah tersebut.

Namun Menhan Marles menekankan bahwa Aukus adalah pengaturan transfer teknologi dan bukan aliansi, sementara Quad berfokus pada keterlibatan praktis di luar pertahanan.

"Tantangannya adalah memastikan model kerja sama ini tidak bersaing dengan Asean, melainkan saling melengkapi, dan gagasan ini merupakan inti dari keterlibatan kawasan Australia," papar dia.

Marles pun mencatat bahwa Australia telah melakukan lebih dari 60 kontak ke para pemimpin regional dan dunia ketika kesepakatan kapal selam Aukus diumumkan. Dia membandingkan ini dengan kurangnya transparansi dalam pembangunan militer Tiongkok, yang sebelumnya Marles gambarkan sebagai pembangunan militer konvensional terbesar di dunia sejak akhir Perang Dunia II.

"Ada peningkatan yang sangat signifikan yang kita lihat dengan Tiongkok dalam hal militernya, namun kurang penjelasan strategis untuk apa itu, dan tentang apa itu," kata dia.

Anggaran belanja militer sedang meningkat di seluruh dunia, dengan AS diperkirakan menghabiskan 1 triliun dollar AS, dan Tiongkok sekitar 500 miliar dollar AS.

Berbicara di panel yang sama, Menteri Pertahanan Singapura, Ng Eng Hen, mengatakan peningkatan anggaran belanja pertahanan tidak perlu menjadi sumber ketidakstabilan, namun karena ketiadaan kerangka kerja untuk keterlibatan dan kerja sama meskipun ada persaingan, telah menggoyahkan keseimbangan dalam upaya pencegahan dan meningkatkan risiko konflik.ST/I-1

Baca Juga: