Atlet panjat tebing Jawa Barat yang juga merupakan pasangan suami istri, Bim Sigrid dan Widia Fujiyanti sukses melaju ke final nomor combined (boulder and lead) mix Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024.
Atlet panjat tebing Jawa Barat yang juga merupakan pasangan suami istri, Bim Sigrid dan Widia Fujiyanti sukses melaju ke final nomor combined (boulder and lead) mixPekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024.
Pada pertandingan yang berlangsung di Arena Panjat Tebing, Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, Selasa, Bim-Widia meraih poin 184,7 atau menempati urutan ketiga.
Peringkat pertama ditempati Putra Tri Ramadhani dan Alma Ariella Tsany dari Jawa Timur yang sukses meraih poin nyaris sempurna, yakni 199,9.
Putra meraih poin 99,9 di boulder, sedangkan Alma meraih poin sempurna, yakni 100 di lead.
Urutan kedua, Afrian Dwisna Zain dan Nafatika Astuti dari Jawa Tengah yang mengumpulkan poin 185,5, dan diperingkat keempat ditempatiSeto dan Sukma Lintang Cahyani dari DIY dengan poin 169,6.
Peringkat kelima adalah Aditya Bagus Pramono dan Nurul Aisyah Ramadhani dari DKI Jakarta (159,9 poin), dan terakhir Moh. Ferza Fernanda Andi dan Syifa Nur Azizah dari Kalimantan Selatan (159,8 poin).
Rencananya, pertandingan final nomor combined (B&L) mix akan berlangsung di Arena Panjat Tebing, Kompleks Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Aceh, Rabu (11/9).
Cabang olahraga panjat tebing pada PON Aceh-Sumut 2024 mempertandingkan 16 nomor, dan empat di antaranya sudah final, yakni combined (boulder and lead) perorangan putra dan putri, serta speed relay putra dan putri.
Pertandingan cabang olahraga panjat tebing diikuti sebanyak 26 provinsi yang mengirimkan total 188 atlet, terdiri atas 103 atlet putra dan 85 atlet putri.
Pembukaan PON XXI 2024 secara resmi dilakukan oleh Presiden RI Joko Widodo di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Senin (9/9), namun pertandingan di beberapa cabang olahraga sudah mulai sejak awal bulan September.
PON 2024 menandai kali pertama pentas olahraga multicabang nasional tersebut dilangsungkan di dua provinsi secara bersamaan, yakni Aceh dan Sumut.
Sebanyak 65 cabang olahraga, 87 disiplin, dan 1.042 nomor pertandingan digelar di 20 kabupaten/kota di Aceh dan Sumut dalam ajang kompetisi yang sekaligus menjadi panggung unjuk hasil pembinaan prestasi olahraga daerah.
Sebanyak empat daerah otonomi baru (DOB), yakni Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan melakoni debut mereka di PON, yang juga turut diikuti kontingen Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sedikitnya 13.000 atlet bersaing menjadi yang terbaik hingga upacara penutupan dalam pesta olahraga nasional yang dijadwalkan berlangsung 20 September.