TOKYO - Indonesia kembali meraih medali perunggu dalam cabang olahraga angkat besi melalui atlet Rahmat Erwin pada Rabu (28/7) malam. Rahmat berhasil mendominasi di Grup B kelas 73 kilogram putra dengan total angkatan 342 kilogram (snatch 152 kilogram dan clean and jerk190 kilogram).

Atlet angkat besi Tiongkok, Shi Zhiyong, meraih medali emas dengan total angkatan 364 kilogram (snatch 166 kilogram dan clean and jerk198 kilogram). Sementara itu, medali perak diraih atlet Venezuela, Julio Ruben Mayora Pernia, dengan total angkatan 346 kilogram (snatch 156 kilogram dan clean and jerk190 kilogram).

Ketika melakukan pemanasan jelang angkatan clean & jerk, Rahmat sempat mengalami cedera paha belakang. Pertama, ia berhasil mengangkat beban 180 kilogram dan gagal pada percobaan kedua untuk beban 190 kilogram. Namun, ia berhasil dalam percobaan ketiga ketika mengangkat beban 190 kilogram.

"Saya sangat bersyukur, medali ini saya persembahkan untuk keluarga saya, ayah dan ibu. Untuk seluruh masyarakat Indonesia, Kemenpora, NOC Indonesia, PB PABSI, serta semua yang sudah mendukung saya," kata Rahmat usai pertandingan kepada tim Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia).

Rahmat merupakan putra atlet angkat besi Indonesia Erwin Abdullah yang menjadi pelatih dan turut mendampinginya di Tokyo.

Cabang olahraga angkat besi telah menyumbang tiga medali untuk Indonesia, satu perak dan dua perunggu. Windy Cantika Aisah, atlet angkat besi putri menyumbang medali pertama bagi Indonesia dalam Olimpiade Tokyo, pada Sabtu (24/7). Windy meraih medali perunggu di kelas 49 kilogram putri dengan total angkatan 194 kilogram dengan snatch 84 kilogram serta clean and jerk 110 kilogram.

Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan meraih perak dalam Olimpiade Tokyo, Minggu (25/7/2021). Eko Yuli bertanding di kelas 61 kilogram putra dengan total angkatan 302 kilogram, dengan snatch 137 kilogram dan clean and jerk 165 kilogram. NHK/I-1

Baca Juga: