HUDUR - Presiden Somalia Hassan Sheikh Mahamud telah berkomitmen mengalokasikan 10 juta dolar AS untuk mengatasi perubahan iklim, penggurunan (desertifikasi), dan melindungi keanekaragaman hayati di negara Tanduk Afrika.?

"Hari ini, kami secara resmi meluncurkan Inisiatif Tembok Hijau Besar (GGWI) di Somalia dan mengumumkan komitmen keuangan kami sebesar $10 juta, yang akan menjadi bagian dari alokasi negara kami dari dana adaptasi bekerja sama dengan Dana Internasional untuk Pembangunan Pertanian," kata Mahamud di ibu kota Somalia, Mogadishu.

Dilaporkan Anadolu, Somalia menjadi negara anggota Uni Afrika yang terakhir bergabung dengan prakarsa yang sudah memiliki 36 negara dari Sahara, Sahel, Tanduk Afrika, dan lahan kering Afrika Selatan.?

Mahamud mengatakan Inisiatif Tembok Hijau Besar adalah "tonggak penting dalam komitmen negara kita untuk mengatasi perubahan iklim dan degradasi lingkungan yang telah menyebabkan begitu banyak penderitaan bagi rakyat kita."?

Menurut sebuah laporan PBB, diperkirakan 43.000 "kematian berlebih" yang terjadi pada 2022 di Somalia akibat kekeringan yang semakin parah jika dibandingkan dengan tahun 2017 dan 2018.

Afrika secara keseluruhan semakin rentan terhadap guncangan iklim, meskipun hanya menyumbang sekitar 4% dari emisi gas rumah kaca global.

Baca Juga: