Ternyata banyak sekali manfaat kesehatan yang mengesankan apabila rajin mengkonsumsi cuka sari apel / vinegar. Cuka apel dianggap dapat mengatur kadar gula darah, meningkatkan penurunan berat badan, meningkatkan kesehatan usus, menurunkan kadar kolesterol, dan meningkatkan kesehatan kulit.

Apa itu Cuka Sari Apel?

Cuka sari apel adalah jenis cuka yang terbuat dari apel matang yang baru dihancurkan. Apel difermentasi dan melewati proses yang ketat untuk mengembangkan produk cuka akhir. Pada langkah pertama, apel yang dihancurkan diberi ragi untuk memulai proses fermentasi alkohol, dan gula kemudian diubah menjadi alkohol. Pada langkah kedua, bakteri ditambahkan ke larutan alkohol yang selanjutnya memfermentasi alkohol dan berubah menjadi asam asetat.

Fakta Informasi Nilai Gizi

Cuka sari apel hanya memiliki tiga kalori per satu sendok makan (15 gram) dan hampir tidak mengandung karbohidrat. Sesuai Database Pusat Makanan, cuka apel mengandung sejumlah kecil kalium, magnesium, fosfor, dan kalsium. Seperti jus apel, mungkin mengandung pektin, vitamin B (B1, B2, dan B6, biotin, asam folat, niasin, asam pantotenat), dan vitamin C.

Asam asetat dianggap menjadi senyawa aktif utama, asam asetat ini kemudian yang bertanggung jawab atas manfaat kesehatannya yang kuat, penurunan berat badan dianggap salah satunya. Asam amino dalam cuka ini adalah antiseptik dan antibiotik yang efektif, sedangkan kandungan asam asetat dalam cuka dapat membantu pengobatan berbagai infeksi jamur dan bakteri.

Cuka sari apel organik tanpa filter mengandung koloni bakteri, disebut sebagai induk cuka, yang memiliki penampilan seperti sarang laba-laba. Bakteri ini ramah usus dan sering dianggap sebagai bagian sari cuka apel yang paling bergizi. Berikut ini dia 3 manfaat sari cuka apel.

  1. Manajemen Gula Darah

Menurut sebuah laporan penelitian yang diterbitkan dalam American Diabetes Association Journal, dua sendok makan cuka sari apel yang diencerkan dapat mengurangi kadar gula darah puasa.

Cara ini juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin secara signifikan pada mereka yang memiliki resistensi insulin atau diabetes tipe 2. Menurut suatu penelitian pada hewan, tikus diabetes yang diberi cuka sari apel selama empat minggu secara signifikan mengurangi kadar gula darah mereka.

  1. Menurunkan Kolesterol & Meningkatkan Kesehatan Jantung

Cuka mengandung asam asetat, bersama dengan asam klorogenat, yang dianggap efektif membantu mengurangi kadar kolesterol LDL (jahat) dan meningkatkan kadar kolesterol HDL (baik), sehingga melindungi sistem kardiovaskular.

Para peneliti dari Departemen Nutrisi di Harvard School of Public Health menerbitkan sebuah penelitian di American Journal of Clinical Nutrition, yang menunjukkan bahwa wanita yang makan saus salad berbasis cuka (asupan asam alfa-linolenat yang lebih tinggi) memiliki lebih sedikit peluang terkena penyakit jantung.

  1. Menurunkan Berat Badan

Cuka sari apel dianggap sebagai terapi yang sangat baik untuk menurunkan berat badan berlebih. Cuka sari apel bekerja dengan membuat tubuh membakar kalori yang tidak diinginkan dan meningkatkan metabolisme tubuh ke tingkat yang optimal.

Sari cuka apel dapat mendukung kontrol nafsu makan dan pembakaran lemak dalam tubuh. Menurut jurnal Bioscience, Biotechnology, and Biochemistry, asam asetat, yang merupakan komponen utama di dalam cuka apel, dapat membantu membantu sindrom metabolik dengan mengurangi obesitas.

Berat badan, BMI, area lemak visceral, lingkar pinggang, dan kadar trigliserida serum subjek Jepang dipantau setelah mereka diberi cuka. Penurunan yang signifikan dalam kadar gula mereka diamati. Studi ini menunjukkan kemungkinan asupan cuka sari apel setiap hari dapat bermanfaat dalam pencegahan sindrom metabolik dengan mengurangi obesitas.

Baca Juga: