Makassar - Atasi kenaikan harga, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Gerakan Pangan Murah di 23 kabupaten/kota di mana pembukaan dilakukan olehPenjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddindi Lapangan Merdeka Watampone Kabupaten Bone, Minggu.

Pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) itu dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga kebutuhan pokok di daerah itu.

Pj Gubernur Bahtiar didampingi Pj Sekprov Sulsel Andi Muhammad Arsjad, dan Pj Bupati Bone Andi Islamuddin, mengunjungi sejumlah stan yang menjual 12 bahan pokok, sekaligus mengecek harga yang dijual ke masyarakat.

"GPM ini merupakan bagian dari peran pemerintah dalam membantu masyarakat, karena semua dijual dengan harga di bawah harga pasaran," ujar Bahtiar di sela-sela peninjauan ke acara di Kabupaten Bone itu.

Menurut Bahtiar, GPMyang digelar di 23 kabupaten/ kota se-Sulsel itu menyediakan 12 bahan kebutuhan pokok masyarakat.

"Ada minyak goreng, bawang merah, bawang putih, beras, sayur-mayur, sejumlah makanan khas Bone. Juga melibatkan UMKM binaan PKK dan Dekranasda," katanya.

Seorang pengunjung, Asrianimengaku langsung datang ke Lapangan Merdeka Watampone, Bone setelah mendapatkan informasi pelaksanaan GPM di daerah itu.

"Saya senang sekali pak, karena bisa beli minyak goreng dan beras dibawah harga pasaran," kata Asriani.

Menurut dia, banyak dari kalangan ibu-ibu yang memburu pasar murah seperti itu. Selain harga murah, kualitas beras, makanan, sayur-mayur masih segar.

"Bagus, karena masih segar semua. Saya banyak mau kubeli sebenarnya tapi dibatasi, supaya yang lain juga dapat bagian," ucapnya.

Pada GPM ini, beras super 5 kg dijual dengan harga Rp65 ribu, beras medium 5 kg Rp52 ribu, gula pasir Rp14 ribu per kg, tepung terigu Rp10 ribu per kg, dan MinyaKita kemasan satu liter Rp14 ribu.

Turut hadir Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, Dinas Ketahanan Pangan Bone, Forkopimda, Bulog, OPD terkait, Distributor, dan UMKM Binaan Dinas Ketahanan Pangan. GPM ini akan berlangsung hingga 9 Oktober 2023.

Baca Juga: