Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, menjelaskan, sebanyak 31.969 jenazah yang dimakamkan dengan cara prokotol tetap di TPU Jakarta sejak awal pandemi Covid-19.

Meski demikian, dia menyatakan jika kondisi Covid-19 di Jakarta kini semakin terkendali.

"Bukan angka yang kecil. Angka yang amat besar, dan pelayanan tertinggi sehari sebesar 407 jenazah sempat terjadi pada tanggal 10 Juli 2021," kata Anies, saat memberikan apresiasi Tim Pemulasaran Jenazah Covid-19, di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (22/9/2021).

Sementara itu, dia menambahkan, kasus aktif di Jakarta kini sudah jauh terkendali dengan kasus aktif ada di angka 2.300. Hal itu, dinilai Anies menjadi prestasi, mengingat di pertengahan Juli sempat mencapai 113 ribu kasus.

"Ini menandakan bahwa ikhtiar kolektif, kerja bersama telah menghasilkan dampak yang amat baik," tutur dia.

Hasil yang tercapai ini, Anies mengapresiasi 52 petugas pemulasaran dari berbagai pihak di lingkungan Pemprov DKI. Dirinya berharap, agar 52 orang yang diberi penghargaan tersebut bisa mengabdi lebih jauh dan memberikan contoh.

"Apa yang ibu/bapak kerjakan adalah sebuah kewajiban yang berisiko, tapi ibu/bapak sekalian memilih untuk tetap menjalankan tugas itu dan menjadi pribadi-pribadi yang membuat pengelolaan jenazah di Jakarta akibat Covid-19 berjalan dengan amat baik," katanya.

Dirinya mengatakan, pada awalnya strategi dan keinginan untuk menyelamatkan warga memang dilakukan. Dengan itu, diakui Anies, terlalu banyak warga yang wafat karena pandemi Covid-19.

"Saat itulah kita semua membutuhkan pribadi-pribadi yang mau bekerja mengurus dan memastikan prosesi dengan baik, serta seluruh kewajiban bisa tertunaikan," ungkap dia.

Baca Juga: