n yni/AR-2 JAKARTA - PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) sejak tahun lalu mulai menerapkan penggunaan Energi Baru dan Terbarukan (EBT) dalam menjalankan bisnis. Dimulai pada kuartal-IV 2018, ASSA menerapkan berbagai upaya pemanfaatan energi terbarukan untuk instalasi panel surya penghasil listrik, pengolahan air limbah atau WWTP (Waste Water Treatment Plan), hingga pemakaian armada sepeda motor listrik yang disewakan di beberapa kantor dan cabang ASSA di berbagai daerah.

Presiden Direktur ASSA, Prodjo Sunarjanto, dalam siaran tertulisnya, Senin (17/2), menyatakan sebagai entitas bisnis, Perseroan mau turut mendukung pelestarian lingkungan sekaligus berkontribusi terhadap pengendalian perubahan iklim. Baginya, sekecil apapun tindakan dan kebijakan yang berdampak positif bagi lingkungan, hal itu harus diwujudkan.

"Tindakan yang kami lakukan mulai dari pemakaian panel surya untuk menghasilkan listrik, sehingga mengurangi tagihan dari PLN di beberapa lokasi, mendaur ulang air bekas cuci mobil untuk dipakai kembali setelah melalui pengolahan limbah air (Waste Water Treatment), hingga mulai mengenalkan sewa motor listrik bagi para pelanggan kami," ungkap Prodjo.

Building and Maintanance Head ASSA, Totok Suprapto, menambahkan salah satu program penggunaan EBT berdampak pada kinerja perusahaan berasal dari penggunaan instalasi panel surya yang telah terpasang di beberapa kantor cabang.

Dari instalasi tersebut, Perseroan dapat melakukan efisiensi belanja energi listrik sampai dengan 118 juta rupiah per tahun yang diperoleh dari kelebihan pasokan listrik yang dihasilkan (excess power). Selain itu, melalui penerapan Waste Water Treatment Plan (WWTP), biaya pemakaian air untuk Perseroan juga bisa ditekan.

Instalasi WWTP tersebut memungkinkan pemakaian air untuk produksi (cucian mobil) dapat digunakan terusmenerus karena telah melalui proses alur daur ulang. Kami optimis penerapan EBT dari berbagai sisi ini dapat memberikan dampak positif bagi kinerja ASSA di masa mendatang.

"Adapun nilai investasi untuk pemasangan satu instalasi panel surya berkisar 400 juta rupiah dengan Break Even Point (BEP) kira-kira 8 tahun. Perawatan instalasi juga tidak mengeluarkan biaya banyak bahkan terbilang maintenance free mengingat tidak memerlukan perawatan khusus. Saat ini cabang ASSA yang telah dipasangi instalasi panel surya tersebar di empat cabang antara lain Pondok Pinang-Jakarta, Surabaya, Medan, dan Tipar Cakung-Jakarta.

Sementara untuk instalasi WWTP, saat ini telah terpasang untuk lokasi di Tipar Cakung, Surabaya, Medan, dan Gresik dengan nilai investasinya sekitar 60-70 juta rupiah per cabangnya," ujar Totok. Perseroan tidak akan berhenti hanya di panel surya dan pengolahan air limbah, ASSA akan terus mencari cara upaya melestarikan lingkungan di berbagai lini usaha.

Seperti saat ini, pihaknya sedang melakukan riset dan pengembangan pasar dengan melakukan uji coba penyediaan layanan rental motor listrik sebanyak 25 unit, tujuan program ini adalah pengurangan emisi karbon. "Kami berharap langkahlangkah seperti ini pada akhirnya akan berdampak positif bagi kinerja Perseroan di masa mendatang," imbuhnya.

yni/AR-2

Baca Juga: