SERPONG - Perkembangan asuransi jiwa di Indonesia dan Asia Tenggara menjelma menjadi role model industri asuransi jiwa secara global. Sebabnya, industri asuransi di Asia mempunyai sistem yang baik, terutama dalam meningkatkan penetrasi melalui peran agen asuransi jiwa.

Presiden Direktur Million Dollar Round Table (MDRT) Internasional, James D Pittman, mengatakan kondisi tersebut sangat berbeda dengan di Amerika Serikat (AS). Para agen asuransi di AS membuat rekrutmen sendiri, training sendiri, independen, seperti praktik broker asuransi tidak terikat dengan perusahaan asuransi.

Konsekuensinya banyak populasi yang tidak terasuransikan. "Jadi kondisi Asia Tenggara kebalikan dari AS. Di sini agen asuransi dari part time menjadi full time. Tentunya perusahaan juga memiliki banyak agen yang teredukasi. Dan dengan itu akan ada growth populasi yang terasuransikan," ungkapnya di Serpong, Rabu (29/8).

Maka, MDRT Global menaruh perhatian yang tinggi ke Asia Tenggara. Di tempat yang sama, Advisor Komite MDRT Indonesia, Lucy Dewani, menegaskan dengan tingkat profesionalisme agen yang semakin baik akan berdampak pada populasi klien. Dengan demikian sumbangan industri asuransi ke PDB juga akan terkerek naik. "Itu pasti dampaknya ke PDB, kita optimis," ujarnya.

yni/AR-2

Baca Juga: