Taiwan tengah mempersiapkan pasukannya sebagai respons militer Tiongkok yang menggelar latihan militer besar-besaran. Ini dilakukan Taiwan saat Tiongkok mulai mengepung wilayahnya pada Kamis (4/8).

Taiwan menegaskan bahwa telah siap untuk berkonflik dengan Tiongkok tanpa maksud untuk memulai perang.

"Kementerian Pertahanan Nasional menekankan bahwa akan menjunjung tinggi prinsip mempersiapkan perang tanpa mencari perang, dan dengan sikap tidak meningkatkan konflik dan menyebabkan perselisihan," kata Kementerian Pertahanan Taiwan melalu sebuah pernyataan, dikutip dari The Guardian, Kamis (4/8).

"Tentara nasional akan terus memperkuat kewaspadaannya dan pasukan di semua tingkatan akan melakukan pelatihan setiap hari," lanjutnya.

Sebelumnya, latihan militer Tiongkok sebagai bentuk penolakan terhadap kedatangan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi yang berkunjung ke Taiwan. Tiongkok menilai kunjungan Pelosi melanggar prinsip satu-Tiongkok dan mencoreng kedaulatan dan integritas teritorialnya.

Di satu sisi, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menegaskan negaranya "tidak akan mundur" dengan gertakan Tiongkok. Ia mengatakan akan membalas lawatan Pelosi dengan latihan militer.

"Menghadapi ancaman militer yang sengaja ditingkatkan, Taiwan tidak akan mundur. Kami akan terus mempertahankan garis pertahanan untuk demokrasi," tutur Tsai saat menyambut Pelosi di Taipei pada Rabu (3/8).

Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi mengungkapkan, AS berkomitmen terhadap kebebasan dan keamanan Taiwan. Ini disampaikan saat Pelosi berkunjung ke Taiwan, yang memicu kecaman Tiongkok.

Dilansir dari Reuters, Pelosi mengatakan, AS tidak akan mundur dari komitmen tersebut. Ia juga menekankan bahwa AS menghormati kebijakan "satu-Tiongkok", namun solidaritas dengan Taiwan kini menjadi hal lebih penting dari sebelumnya.

Ia menambahkan, AS mendukung status quo dan tidak ingin sesuatu terjadi pada Taiwan secara paksa.

Ditanya tentang konsekuensi ekonomi yang dihadapi Taiwan akibat dari kunjungannya, Pelosi mengatakan AS akan membuka pintu untuk kerja sama ekonomi yang lebih baik dengan Taiwan.

Baca Juga: