JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi menekankan pentingnya untuk memperkuat kerja sama ketahanan pangan antara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara atau The Association of Southeast Asian Nations (Asean) dan India.

Dalam Pertemuan Menteri Luar Negeri Asean (PMC) bersama Menteri Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar, di Jakarta, Kamis (13/7), Retno mengatakan seiring dengan jumlah populasi Asean dan India yang terus meningkat maka dibutuhkan juga ketahanan pangan yang kuat.

"Oleh karena itu, kita perlu menginvestasikan usaha untuk memastikan ketersediaan pangan, aksesibilitas dan keterjangkauan (pangan) pada masa-masa krisis," kata Menlu Retnoseperti dikutip dari transkrip resmi yang dirilis Kementerian Luar Negeri.

Seperti dikutip dari Antara, India menjadi salah satu mitra dialog Asean, berpartisipasi dalam Pertemuan Menteri Luar Negeri KTT Asia Timur (EAS) dan Forum Kawasan Asean (ARF) di Jakarta pada Jumat (14/7).

Menurut Retno, kerja sama Asean-India harus fokus pada pembentukan rantai pasokan pangan yang berkelanjutan melalui perdagangan tanpa hambatan, dialog, dan kebijakan pemerintah yang transparan.

Tingkatkan Produksi

Asean mendorong kemitraan jangka panjang dalam teknologi pertanian dan sistem penelitian guna meningkatkan produksi pangan lokal yang juga dapat menguntungkan para petani kecil.

"Inilah alasan Indonesia mengusulkan pernyataan bersama para pemimpin terkait peningkatan kerja sama dalam bidang ketahanan pangan pada masa krisis untuk diadopsi pada KTT Asean-India nanti," ucap Retno.

Menlu India, Subrahmanyam Jaishankar mengatakan negaranya ingin meningkatkan kerja sama dengan Asean pada beberapa bidang yang lebih luas lagi.

"Kami berharap dapat bekerja sama dengan Asean dan memperluas kemitraan lebih lanjut pada area-area baru, dengan tetap memperkuat kerja sama yang sudah ada, khususnya di bidang keamanan dunia maya, keuangan, dan keamanan maritim," kata Jaishankar.

Dia menambahkan Asean merupakan pilar penting bagi India's Act East Policy, yang merupakan kebijakan luar negeri India untuk "bertindak ke Timur". Adapun Timur merujuk kepada Asia Tenggara dan Asean.

Lebih lanjut, Jaishankar mengatakan India mendukung sentralitas Asean dan Pandangan Asean terhadap Indo-Pasifik atau Asean Outlook on Indo-Pacific (AOIP) serta upaya Indonesia untuk mengarusutamakan pandangan tersebut.

Menlu Singapura Vivian Balakrishnan selakuco-chairpertemuan tersebut mengatakan kemitraan antara Asean dan India terus berkembang pada bidang-bidang baru.

Dia menyebut ada beberapa kegiatan yang telah terlaksana antara kedua pihak, termasuk pertemuan para menteri pertahanan Asean-India dan pelatihan maritim India-Asean di Laut Tiongkok Selatan, yang telah resmi berakhir pada Mei lalu.

"Saat ini kami sedang bekerja sama dengan India untuk mengadakan dialog siber Asean-India dan seminar kemitraan maritim," ujar Balakrishnan.

"Kami juga berharap dapat menghasilkan pernyataan bersama dalam KTT ke-20 Asean-India tentang kerja sama maritim pada September tahun ini," sambung dia.

Baca Juga: