JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berkomitmen mendukung gerakan reduksi emisi karbon demi menjaga kelestarian dan keseimbangan lingkungan hidup melalui pengelolaan sampah. Gerakan tersebut diterapkan mulai di pelabuhan, kapal penyeberangan, hingga lingkungan sekitarnya.

Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), ASDP konsisten mereduksi jejak karbon melalui keberlanjutan penggunaan Reverse Vending Machine (RVM) untuk mengurangi sampah plastik.

"Selama 2023, ASDP berhasil mengumpulkan lebih dari 830 kg sampah botol plastik melalui Program Save Our Ocean. Program ini diterapkan melalui Reverse Vending Machine yang merupakan hasil kolaborasi dengan PlasticPay. Program Save Our Ocean merupakan upaya nyata perusahaan dalam mengurangi dampak sampah plastik dari masyarakat yang seringkali mencemari laut," kata Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/1) .

Dia menambahkan dengan konsumsi sampah plastik sehari-hari yang terus meningkat, langkah ini sejalan dengan komitmen kami untuk mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Nomor 12, 13, dan 14 yang berkaitan dengan Lingkungan dan Penggunaan Plastik.

ASDP, lanjutnya, konsisten dalam mendukung penanganan sampah. Permasalahan sampah bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan instansi terkait saja, melainkan seluruh lapisan, termasuk masyarakat yang dituntut untuk berperan aktif serta berkontribusi dalam menangani permasalahan sampah.

Dalam program Save Our Ocean itu, lebih dari 350 orang turut berpartisipasi aktif dalam pengumpulan sampah 44.746 pcs botol plastik dengan total berat 836 kg. Melalui inisiatif ini, ASDP berhasil mereduksi emisi CO2 sekitar lebih dari 3 ton selama 2023.

Adapun RVM berlokasi di Kantor Pusat ASDP di Jakarta dan di Pelabuhan Merak, Banten, bekerja sama dengan PlastikPay, telah menjadi sarana efektif dalam menggalang dukungan untuk gerakan peduli lingkungan. Upaya ini tidak hanya memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan, tetapi juga menciptakan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah plastik demi masa depan yang berkelanjutan.

Pelestarian Lingkungan

Shelvy menambahkan ASDP juga telah menjalankan berbagai upaya konsisten untuk menjaga pelestarian lingkungan sepanjang 2023. "Pada Agustus tahun lalu, ASDP secara serentak menanam 4.050 bibit pohon di seluruh cabang, tentu tujuannya agar lingkungan sekitar operasional menjadi lebih bersih, mengurangi dampak pemanasan global, menyerap polusi udara, serta membantu mencapai target emisi nol pada 2060 dan menjawab isu dekarbonisasi," ujar Shelvy.

Selain itu, ASDP juga turut serta dalam penanaman 1.000 bibit mangrove setara dengan 58 ton CO2 atau setara dengan 8 tahun masa hidup, bersama Jejakin, menunjukkan kontribusi nyata untuk masa depan yang lebih hijau. Dalam hal ini, Jejakin menyediakan platform bagi ASDP untuk menghitung total emisi karbon yang telah diserap melalui penanaman mangrove yang dilakukan.

Baca Juga: