JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung keberlanjutan transformasi dengan meluncurkan ASDP Expo Electric Vehicle yang menghadirkan layanan pengisian daya kendaraan listrik di kantor pusat ASDP.

Inisiatif ini menjadi salah satu inovasi di lingkungan kerja BUMN, sekaligus langkah nyata ASDP dalam mendukung transformasi menuju ekonomi hijau yang ramah lingkungan.

Ketua Asosiasi Industri Motor Listrik Indonesia (AISMOLI), Budi Setiyadi, mengapresiasi langkah ASDP sebagai salah satu pelopor di sektor BUMN yang mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

"Peluncuran ini merupakan momen penting, tidak hanya bagi ASDP, tetapi juga bagi industri kendaraan listrik nasional. ASDP telah mengambil langkah berani dengan menjadi ujung tombak BUMN dalam membangun gaya hidup berkelanjutan dan ramah lingkungan," ungkap Budi dalam keterangan tertulisnya, kemarin.

Budi menambahkan, inisiatif ini juga sejalan dengan arahan pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 dan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2022 tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Kedua regulasi ini mendorong penggunaan kendaraan listrik sebagai bagian dari upaya pengurangan polusi udara dan emisi karbon, terutama di instansi pemerintah dan BUMN.

Sedangkan, Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin, menjelaskan bahwa penyediaan fasilitas charging station di Kantor Pusat ASDP adalah langkah awal dari rangkaian inisiatif berkelanjutan yang akan diterapkan di seluruh jaringan ASDP. Hal ini juga sebagai bukti implementasi konsep green port yang diusung perusahaan.

"Kami berkomitmen untuk menekan emisi gas rumah kaca dan polusi udara. Sebagai tahap awal, dua unit alat pengisian daya kendaraan listrik telah disiapkan bekerja sama dengan AISMOLI, dan akan terus dikembangkan ke depannya," jelas Shelvy.

Tak hanya penyediaan charging station, ASDP juga tengah mengembangkan inisiatif hijau lainnya, termasuk program Reverse Vending Machine (RVM) yang memfasilitasi pengelolaan sampah plastik, Ocean Clean Up Day untuk menjaga kebersihan lautan, hingga penanaman pohon di berbagai cabang.

"Upaya-upaya ini merupakan bagian dari visi besar kami untuk menciptakan pelabuhan yang berkonsep green port atau ramah lingkungan," tambahnya.

Langkah strategis ini juga untuk mendukung program dan target pemerintah dalam mempercepat transisi energi bersih, di mana kendaraan listrik menjadi salah satu komponen kunci. Penggunaan kendaraan listrik di lingkungan BUMN seperti ASDP akan memberikan kontribusi nyata dalam menurunkan emisi karbon serta memperbaiki kualitas udara, terutama di wilayah pelabuhan yang sering terpapar polusi kendaraan berbahan bakar fosil.

Shelvy menekankan ASDP akan terus melakukan kolaborasi berkelanjutan untuk dengan berbagai pihak untuk mempercepat adopsi teknologi ramah lingkungan di sektor transportasi laut, serta mendukung masa depan hijau.

"Inisiatif ini adalah bagian dari strategi Environmental, Social, and Governance (ESG) ASDP, di mana kami tidak hanya berfokus pada pertumbuhan bisnis tetapi juga pada tanggung jawab lingkungan dan sosial," tuturnya.

Ke depan, ASDP berencana menambah jumlah stasiun pengisian daya kendaraan listrik di berbagai pelabuhan strategis, serta memperluas program green port ke seluruh lini operasionalnya. Dengan dukungan dari berbagai pihak, ASDP yakin dapat memperkuat posisi sebagai perusahaan pelayaran yang berkomitmen pada keberlanjutan lingkungan.

Dengan semangat inovasi dan kepedulian terhadap lingkungan, ASDP siap menjadi contoh nyata dalam transformasi BUMN menuju era transportasi ramah lingkungan di Indonesia.

Baca Juga: