JAKARTA - Presiden AS Joe Biden pada Senin (19/9) mengumumkan pembebasan Mark Frerichs, seorang veteran AL yang hilang di Kabul pada 2020 saat bekerja sebagai kontraktor sipil.

Sementara itu, pemerintah Taliban Afghanistan melaporkan pengembalian Haji Bashir Noorzai yang menghabiskan 17 tahun di penjara AS atas tuduhan perdagangan heroin.

"Hari ini kita mengamankan pembebasan Mark Frerichs, dan dia akan segera pulang," kata Biden dalam pernyataan yang dirilis Gedung Putih, seperti dikutip RT, Senin (19/9).

Biden berterima kasih kepada para pelayan publik yang berdedikasi di seluruh pemerintahan AS dan pemerintahan negara mitra atas kerja tak kenal lelah bertahun-tahun dalam mengupayakan pembebasan Frerichs. Frerichs ditangkap Taliban sejak Januari 2020.

Biden tidak menyebutkan pembebasan Noorzai, hanya mengatakan "negosiasi pembebasan Frerichs melibatkan keputusan yang sulit, yang tidak mudah saya ambil."

Sementara itu, pejabat Menteri Luar Negeri Taliban Amir Khan Muttaqi mengumumkan bahwa Frerichs dan Noorzai ditukar di Bandara Internasional Kabul.

"Kami menyambut pembebasan Haji Bashir, seorang warga Afghan yang menghabiskan 17 tahun di AS," kata Muttaqi kepada wartawan. "(Pembebasan) ini akan membuka bab baru dalam hubungan bilateral antara As dan Afghanistan."

Noorzai terpikat pergi ke AS. Ia ditangkap dengan tuduhan menyelundupkan heroin senilai 50 juta dolar AS ke negara itu. Ia dihukum seumur hidup di penjara federal pada 2005.

Taliban telah melarang budidaya opium - tumbuhan yang diekstrak menjadi heroin - sebelum invasi AS pada 2001, dan memberlakukan larangan lagi setelah kembali berkuasa tahun lalu.

Pemerintahan Afghanistan yang didukung AS runtuh bahkan sebelum pasukan Amerika terakhir ke luar dari negara itu, menyebabkan eksodus besar-besaran dari bandara di Kabul hingga 31 Agustus 2021. Biden telah menolak mengakui pemerintahan Taliban dan menyita aset-aset bank sentral Afghan.

Baca Juga: