WASHINGTON DC - Otoritas keamanan Amerika Serikat (AS) menyebut kemungkinan uji coba nuklir dan peluncuran misil balistik antarabenua (ICBM) oleh Korea Utara (Korut).

Direktur Badan Intelijen Nasional AS, Avril Haines, dalam pertemuan komite keamanan Senat AS pada Rabu (14/4) waktu setempat mengatakan bahwa Korut mungkin berupaya melakukan tindakan agresif sehingga menyebabkan ketidakstabilan untuk menciptakan kondisi keamanan untuk negaranya dan memperburuk hubungan AS dengan negara aliansinya.

"Dilakukannya kembali uji coba nuklir dan ICBM adalah bagian dari upaya Korut tersebut," ucap Haines.

Pernyataan Haines itu dikeluarkan sehari setelah adanya laporan dari otoritas keamanan AS yang mengatakan bahwa tahun ini, Kim Jong-un dapat menggunakan nuklir dan misil untuk mengambil posisi menguntungkan dalam perundingan dengan AS.

Sementara itu, otoritas militer AS juga mengungkapkan kekhawatiran akan kemungkinan peluncuran ICBM Korut.

Dalam pertemuan pada Rabu tersebut, Jenderal Glen VanHerck, Komandan Komando Utara AS menegaskan pihaknya perlu mempersiapkan kekuatan militer tambahan untuk melawan ICBM jarak jauh yang tengah dikembangkan Korut.

Akan tetapi, analisis pihak otoritas keamanan AS mengenai kemungkinan uji coba nuklir dan rudal Korut tersebut bukan hanya menekankan pada ancaman Korut saja, melainkan hal tersebut diungkapkan saat memaparkan berbagai ancaman keamanan dari negara lain, termasuk Tiongkok dan Russia. KBS/I-1

Baca Juga: