Kedutaan besar AS mengajukan permintaan ekstradisi putra gembong narkoba El Chapo, Ovidio Guzman, ke kementerian luar negeri dan kejaksaan agung Meksiko.

MEXICO CITY - Amerika Serikat meminta Meksiko mengekstradisi putra gembong narkoba Joaquin "El Chapo" Guzman yang dipenjara karena dituduh mengikuti jejak ayahnya, kata seorang juru bicara pemerintah Meksiko, Senin (26/2).

Ovidio Guzman yang ditangkap pada Januari lalu, diduga membantu menjalankan kartel Sinaloa ayahnya yang terkenal sejak El Chapo diserahkan ke Amerika Serikat pada 2017.

Kedutaan Besar AS di Mexico City mengajukan permintaan ekstradisi ke kementerian luar negeri dan kantor jaksa agung, menurut juru bicara yang tidak mau disebutkan namanya karena tidak berwenang untuk berbicara tentang masalah tersebut.

Amerika Serikat telah menawarkan hadiah hingga $5 juta untuk informasi yang mengarah pada penangkapan pria berusia 32 tahun itu. Penangkapannya di kota barat laut Culiacan memicu reaksi keras dari kartel.

Sepuluh tentara dan 19 penjahat tewas di kubu kartel Sinaloa selama operasi. Baku tembak terjadi dan menebar teror di bandara.

El Chapo menjalani hukuman seumur hidup di Amerika Serikat karena memperdagangkan ratusan ton narkoba ke negara itu selama 25 tahun.

Ovidio Guzman mendapatkan perintah pengadilan pada Januari yang memblokir ekstradisi langsungnya ke Amerika Serikat. Seorang hakim memberi Amerika Serikat waktu hingga 5 Maret untuk mengajukan permintaan ekstradisi.

Ovidio Guzman dituduh membantu mengawasi hampir selusin laboratorium metamfetamin di Sinaloa serta bersekongkol untuk mendistribusikan kokain dan mariyuana, menurut Washington.

Dia juga diduga memerintahkan pembunuhan informan, pengedar narkoba, dan penyanyi Meksiko yang menolak tampil di pernikahannya.

Dia pernah ditangkap sebentar pada 2019. Pasukan keamanan membebaskannya setelah kartelnya bereaksi dan melancarkan perang habis-habisan.

Baca Juga: