WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mendesak 24 diplomat Russia pulang. Informasi ini disampaikan Duta Besar Russia untuk AS, Anatoly Antonov.

"Washington telah meminta 24 diplomat Russia untuk meninggalkan Amerika paling lambat 3 September karena masa berlaku visa habis," kata Antonov.

Dubes Antonov tidak menyebutkan apakah permintaan AS berkaitan dengan suatu sengketa tertentu.
"Hampir semua dari mereka akan pergi tanpa ada pengganti karena Washington tiba-tiba memperketat prosedur pemberian visa," kata Antonov dalam wawancara dengan majalah National Interest yang terbit pada Minggu (2/8).

Pemerintah Russia dan AS telah sekian lama berbeda pandangan soal berbagai masalah. Hubungan kedua negara juga semakin merosot setelah Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa dia yakin Presiden Russia Vladimir Putin adalah pembunuh.

Ketegangan sempat menurun usai Biden bertemu dan melakukan pembicaraan dengan Putin pada 16 Juni.Pertemuan tersebut bahkan mengarah pada kembalinya aliran dana dari sejumlah investor asing ke obligasi pemerintah Russia.

"Kami berharap akal sehat akan menang dan kita bisa memulihkan keberadaan diplomat Russia serta Amerika kedua negara berdasarkan prinsip timbal balik," kata Antonov.

Dubes Russia itu juga mengatakan bahwa dia berharap dialog yang dimulai baru-baru ini antara AS dan Russia mengenai masalah keamanan dunia maya bisa berlanjut kembali.

"Sebagai pilihan, kita bisa berdebat menyangkut ancaman siber terhadap sistem pengendalian persenjataan, dan lain-lain," ujar Antonov. Sementara itu, Departemen Luar Negeri AS pada Senin (2/8) menyatakan, penggambaran Antonov soal 24 diplomat Russia, terkait visa AS yang kedaluwarsa, tidak akurat.

Juru bicara Deplu AS Ned Price saat konferensi pers mengatakan, para diplomat Russia bisa mengajukan permohonan perpanjangan visa mereka. Semua permohonan tersebut ditinjau berdasarkan kasus per kasus. hay/Ant/G-1

Baca Juga: