WASHINGTON DC - Pemerintah Amerika Serikat (AS) pada Rabu (26/2) menyatakan telah memasukkan pemimpin paramiliter Syiah Irak dalam daftar hitam teroris. Langkah itu diambil Wahington DC setelah terjadi serangkaian serangan roket ke Baghdad.

"Kami memasukkan Ahmad al-Hamidawi, sekretaris jenderal faksi bersenjata Kataib Hezbollah, dalam daftar teroris global. Aset-aset al-Hamidawi di AS dibekukan dan siapapun di AS yang bertransaksi dengannya akan disebut sebagai tindak kejahatan," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri AS. "Hari ini kita semakin mempertegas tekanan pada kelompok teroris ini," kata ketua kontrateroris di Kementerian Luar Negeri AS, Nathan Sales.

Kelompok Kataib Hezbollah memiliki kedekatan hubungan dengan Iran dan kelompok itu telah dinyatakn sebagai kelompok teroris oleh AS sejak 2009. Sales meyakini bahwa misi kelompok Kataib Hezbollah untuk menjadikan Irak jadi negara boneka Iran. SB/AFP/I-1

Baca Juga: