Korea Selatan dan AS memulai latihan udara gabungan skala besar di tengah upaya mencegah ancaman militer Korea Utara.

SEOUL - Korea Selatan dan Amerika Serikat memulai latihan udara gabungan skala besar pada Senin (17/4), kata Angkatan Udara Selatan, di tengah upaya bersama untuk mempertajam pencegahan terhadap ancaman militer Pyongyang.

Menurut Yonhap, sekitar 110 pesawat dan lebih dari 1.400 tentara dikerahkan untuk Korea Flying Training (KFT) tahun ini, dimulai pada hari sebelumnya untuk 12 hari di Pangkalan Udara Gwangju di Gwangju, 267 kilometer selatan Seoul, menurut laporan tersebut.

Lebih dari 60 pesawat tempur Korea Selatan, termasuk F-35A, F-15K dan KF-16, akan bergabung dalam latihan tersebut. Sementara AS akan mengerahkan sekitar 40 pesawat, seperti F-16 Angkatan Udara, pesawat serang A-10, jet F-35B dan FA-18 Korps Marinir.

Latihan akan berfokus pada peningkatan interoperabilitas dan kemampuan operasional gabungan dari pesawat tempur canggih sekutu dengan melakukan berbagai latihan, seperti penerbangan paket serangan dan operasi dukungan udara jarak dekat, menurut Angkatan Udara Korea Selatan.

KFT adalah salah satu dari dua latihan skala besar reguler yang diadakan kedua negara sekutu itu setiap tahun. KFT diadakan pada paruh pertama tahun ini, sementara yang lain, bernama Vigilant Storm tahun lalu, pada paruh kedua.

Latihan dilakukan saat ketegangan memuncak di Semenanjung Korea, menyusul uji coba Pyongyang atas apa yang diklaimnya sebagai rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat pada Kamis dan aksi kapal patroli Korea Utara menyeberang di perbatasan maritim de facto barat pada Sabtu.

Baca Juga: