SEOUL - Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) tetap memulai latihan militer gabungan pada Senin (5/8) dan tidak mengindahkan peringatan Pyongyang yang mengatakan langkah itu akan membahayakan negosiasi nuklir Korea Utara dengan AS. Latihan gabungan dilakukan setelah Pyongyang menguji serangkaian misil jarak pendek dalam beberapa hari terakhir sebagai peringatan serius terhadap Seoul.

"Latihan gabungan kami gelar untuk memverifikasi kemampuan Korsel dalam mengambil kembali kendali operasional atas pasukannya dari AS selama masa perang," kata seorang pejabat kementerian Korsel.

Sebagian besar latihan ini akan melibatkan simulasi komputer, bukan semata mobilisasi pasukan atau peralatan militer.

Para analis mengatakan kegiatan militer oleh kedua belah pihak dapat menunda progres negosiasi mengenai program senjata Korut. Padahal Pyongyang telah terlihat tunduk pada beberapa sanksi Dewan Keamanan PBB. ang/AFP/I-1

Baca Juga: