Pasukan AS kembali menggempur posisi Huthi di Yaman setelah kelompok itu bersumpah untuk meningkatkan serangan di Laut Merah dan menyerang sebuah kapal komersial.

WASHINGTON DC - Pasukan Amerika Serikat (AS) mengklaim telah menghancurkandronebawah air dan lebih dari 20 misil balistik dalam serangkaian serangan terhadap posisi Huthi Yaman, setelah kelompok itu berjanji akan meningkatkan serangan di Laut Merah selama Ramadan pada Selasa (12/3).

Komando Pusat AS (CENTCOM) mengklaim dalam sebuah pernyataan pada Senin (11/3) malam bahwa serangan itu dilakukan setelah Huthi meluncurkan dua misil ke Pinocchio, sebuah kapal komersial berbendera Liberia milik Singapura.

"Misil tersebut tidak berdampak pada kapal dan tidak ada korban luka atau kerusakan yang dilaporkan," kata CENTCOM.

"Beberapa jam kemudian pasukan AS melakukan enam serangan pertahanan diri yang menghancurkan sebuah kapal bawah air tak berawak dan 18 misil antikapal di wilayah yang dikuasai Huthi di Yaman," imbuh CENTCOM.

Kelompok Huthi mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap kapal Pinocchio dalam sebuah pernyataan pada Selasa pagi, dan menyatakan bahwa serangan misil tersebut telah mengenai sasaran.

Badan keamanan maritim Inggris, UKMTO, sebelumnya melaporkan bahwa sebuah kapal di daerah tersebut melaporkan adanya bunyi ledakan di sekitar barat daya pelabuhan Salif di Yaman, dan pasukan koalisi pimpinan AS sedang menyelidikinya.

Pernyataan Huthi selanjutnya mengatakan bahwa operasi militer akan mereka ditingkatkan selama bulan Ramadan. "Serangan tersebut dilakukan untuk mendukung rakyat Palestina yang tertindas dan mereka yang berada di Jalur Gaza," kata juru bicara militer Huthi, Yahya Saree.

Sementara itu sebuah kapal perang Italia dilaporkan telah menembak jatuh duadronedi Laut Merah sebagai bagian dari operasi Eropa melawan serangan terhadap kapal-kapal Huthi Yaman, kata Kementerian Pertahanan Italia pada Selasa.

Ini adalah pertama kalinya Roma mengumumkan tindakan seperti itu sejak parlemen memberi lampu hijau pada partisipasi Italia dalam operasiAspidespekan lalu.

"Sebagai bagian dari operasi Aspides di Uni Eropa, (kapal perusak) Caio Duilio menembak jatuh duadroneudara untuk membela diri," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Italia mengirimkan kapal perangnya sebagai bagian dari misi komando operasional yang diluncurkan oleh Uni Eropa bulan lalu dengan tujuan melindungi pelayaran internasional.

Serangan Sebelumnya

Sebelum gempuran oleh pasukan AS pada Senin malam, koalisi pimpinan AS dilaporkan telah menembak jatuh 28dronemilik kelompok Huthi di Yaman yang diluncurkan terhadap sasaran di Laut Merah dan Teluk Aden pada akhir pekan lalu.

Tak lama kemudian, kelompok Huthi mengatakan bahwa mereka telah menembakkan misil ke kapal komersial AS dan meluncurkandroneke kapal perang AS yang berada di Laut Merah dan Teluk Aden. CENTCOM mengatakan bahwa serangan berskala besar Huthi itu terjadi sebelum fajar di Laut Merah dan Teluk Aden. CENTCOM dan pasukan koalisi kemudian menetapkan bahwadronetersebut merupakan ancaman besar terhadap kapal dagang, Angkatan Laut AS, dan kapal koalisi di wilayah tersebut.

Sementara itu Kementerian Pertahanan Prancis pada Sabtu (9/3) lalu mengatakan bahwa jet tempur dan satu kapal perangnya telah menembak jatuh empatdronedi Teluk Aden. Seorang juru bicara kementerian kemudian mengkonfirmasi empatdronetersebut termasuk di antara 28droneyang dihancurkan secara total oleh koalisi.AFP/I-1

Baca Juga: