WASHINGTON DC - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, pada Selasa (3/8), mengumumkan telah melakukan dialog strategis dengan Indonesia. Washington menegaskan, kedua negara berkomitmen untuk bekerja sama dalam isu-isu yang mencakup mempertahankan kebebasan navigasi di Laut Tiongkok Selatan (LTS).

Departemen Luar Negeri AS menyatakan pada pertemuan di Washington DC antara Blinken dan Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, juga berkomitmen untuk bekerja sama melawan Covid-19 dan krisis iklim serta meningkatkan hubungan perdagangan dan ekonomi bilateral.

Indonesia sebagai negara dan ekonomi terbesar di antara 10 anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Asean) dinilai Washington sebagai kunci yang bisa memainkan peran penting dalam blok regional dalam menghadapi pengaruh Tiongkok yang semakin dominan di Asia.

Kedua belah pihak sepakat untuk membangun kemitraan strategis pada 2015 lalu, namun menurut Blinken kepada wartawan, dialog baru sekarang benar-benar dimulai.

"Indonesia adalah mitra demokrasi yang kuat bagi Amerika Serikat. Kami bekerja sama di banyak bidang yang berbeda," katanya, seraya menambahkan bahwa Washington menghargai suara kuat Jakarta di Asean.

Retno mengatakan kepada Blinken bahwa kemitraan yang kuat dengan Indonesia akan menjadi aset utama untuk meningkatkan keterlibatan AS di kawasan ini. Dia juga menyatakan bahwa AS adalah salah satu mitra penting bagi Asean dalam menerapkan pandangan Indo-Pasifiknya.

Pemerintah Indonesia, jelasnya, terus berupaya memajukan hubungan bilateral dengan AS, di sektor kesehatan, Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) di bidang pendidikan, ekonomi, dan lainnya," kata Retno.

Departemen Luar Negeri AS dalam pernyataannya pada pertemuan itu juga mengatakan kedua Menlu turut membahas langkah-langkah untuk pemulihan pandemi. Blinken mencatat Washington telah menyumbangkan delapan juta dosis vaksin ke Indonesia, dan kedua negara tersebut juga bekerja sama dalam penyediaan tabung oksigen dan alat terapi.

Kejahatan Siber

Retno dan Blinken juga menyatakan pandangan bersama tentang keamanan maritim dan berkomitmen untuk mempertahankan kebebasan navigasi di Laut Tiongkok Selatan, dan melanjutkan kolaborasi dalam keamanan siber dan mencegah kejahatan siber.

Blinken memuji upaya Indonesia untuk mendukung negosiasi perdamaian Afghanistan dan menekankan pentingnya mengembalikan Myanmar sebagai salah satu anggota Asean ke jalur demokrasi.

Terkait masalah perubahan iklim, kedua belah pihak "membahas peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan ambisi iklimnya, tanpa ada rincian lebih lanjut.

Baca Juga: