Pemerintah AS kembali mendesak agar seluruh sekolah dibuka kembali pada musim gugur. Jika sekolah-sekolah tak mau membuka kembali kelas, maka pemerintah AS akan menahan alokasi anggaran pendidikan federal bagi mereka.

WASHINGTON DC - Pemerintah Amerika Serikat (AS) pimpinan Presiden Donald Trump, pada Minggu (12/7) kembali mendesak agar sekolah dibuka kembali pada musim gugur mendatang. Desakan itu dikemukakan walau ada rekor peningkatan kasus infeksi Covid-19 di Florida sehingga menimbulkan pertanyaan soal risiko apakah terlalu dini untuk membuka kembali kelas-kelas di sekolahan.

Saat wabah virus korona terus mencetak rekor lonjakan harian di banyak negara bagian di AS, seorang pejabat tinggi kesehatan mewanti-wanti agar ada transparansi terkait epidemi ini. Saat ini Negara Bagian Florida yang dilanda wabah yang amat parah. Kemarin, Florida mencatat rekor kasus baru Covid-19 tertinggi di AS dengan 15.299 kasus dalam 24 jam.

Namun dalam sesi wawancara televisi pada Minggu, Menteri Pendidikan AS, Betsy DeVos, menegaskan perlunya sekolah kembali dibuka, walau sejumlah negara bagian melaporkan lonjakan kasus virus korona dan rumah sakit di banyak kota kewalahan menampung pasien.

"Anak-anak perlu kembali sekolah dan belajar di kelas," kata DeVos pada CNN. Dalam pernyataannya DeVos memahami kondisi setempat mesti diperhatikan dan keluarga membutuhkan anak-anaknya untuk kembali ke kelas untuk belajar dan semua itu bisa dilakukan dengan aman.

Pada saat bersamaan, seorang juru bicara di pemerintahan AS pada Minggu juga menyatakan sejumlah wilayah mungkin perlu menerapkan kembali lockdown.

"Dengan angka kematian terkait Covid-19 yang terus merangkak naik, segala hal harus dipertimbangkan," kata Laksamana Brett Giroir, wakil Menkes AS, dalam sesi wawancara di stasiun televisi ABC berjudul "This Week". "Kita semua khawatir," imbuh dia seraya menyerukan penutupan kembali bar, penerapan lebih ketat jaga jarak di restoran, serta mengenakan masker di area terparah dilanda wabah.

Desakan pembukaan kembali sekolah datang dari Presiden Trump yang mengancam akan menunda penggelontoran dana federal bagi sekolah-sekolah yang menolak untuk kembali dibuka. Ancaman ini diakui oleh DeVos.

Sebelumnya Trump telah mengkritik aturan dari Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) bagi prosedur keselamatan bagi membuka kembali sekolah yang disebutnya telalu kaku dan amat mahal.

Namun banyak sistem sekolah menyatakan keselamatan jutaan pelajar, guru dan staf sekolah hanya bisa terlaksana dengan mengkombinasikan metode pembelajaran jarak jauh karena cara ini yang paling aman walau membutuhkan dana yang tak kecil.

Saat didesak soal ancaman pemerintah untuk menahan dana federal bagi pendidikan, DeVos mengatakan bahwa pihak pemerintah sama sekali tak berminat menarik alokasi itu. "Justru kami ingin semua sekolah dibuka dan kami berkomitmen atas ketersediaan sumber-sumber agar semua itu bisa terlaksana," ucap Menteri Pendidikan AS itu.

Dikritik Pelosi

Desakan dari pemerintah AS itu mendapat kritikan keras dari ketua DPR AS, Nancy Pelosi, yang menyatakan bahwa pernyataan Menteri DeVos telah menyimpang dan lalai dalam tugasnya. "Mereka mempertaruhkan kesehatan anak-anak kita," komentar Pelosi di CNN. "Kita semua memang ingin anak-anak kita kembali ke sekolah. Guru, orang tua dan anak-anak menginginkan semua itu, namun mereka harus kembali bersekolah dengan aman," imbuh dia.

Saat ini AS masih merupakan negara yang paling parah dilanda pandemi virus korona di dunia. Ada sekitar 135.171 kematian dan lebih dari 3,3 juta kasus virus korona di AS tercatat pada Senin (13/7). SB/AFP/I-1

Baca Juga: