WASHINGTON DC - Amerika Serikat (AS) membuka kembali perbatasan darat dan udaranya pada Senin (8/11) untuk pengunjung asing yang telah divaksinasi Covid-19 lengkap. Pembukaan kembali perbatasan itu berarti mengakhiri 20 bulan pembatasan perjalanan.

Akibat pembukaan kembali perbatasan AS, bandara-bandara di Eropa dipenuhi penumpang yang mengantre untuk naik pesawat menuju pantai timur AS.

Antrean panjang pun terjadi sejak dini hari di perbatasan darat AS dengan Meksiko dan Kanada. Hal ini terjadi karena Sebagian besar perjalanan dari Kanada dan Meksiko ke AS dilakukan melalui jalan darat daripada udara.

AS menutup perbatasannya pada Maret 2020 dan melarang masuk pelancong dari sebagian besar dunia, termasuk dari Uni Eropa, Inggris, Tiongkok, India, Afrika Selatan dan Brasil, dalam upaya memperlambat penyebaran virus korona.

Terkait pencabutan larangan perjalanan ini, pihak berwenang AS berencana untuk memantau dengan cermat status vaksinasi para pelancong dan masih akan meminta mereka untuk menunjukkan tes Covid-19 yang negatif.

Pembukaan kembali perbatasan AS ini akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama yang dimulai Senin, mensyaratkan setiap pelancong telah mendapatkan vaksin lengkap dan menunjukkan hasil tes negatif untuk PCR yang dilakukan dalam 72 jam sebelum keberangkatan ke AS, akan diperlukan untuk perjalanan tidak penting seperti melakukan kunjungan keluarga atau wisata.

Anak-anak di bawah usia 18 yang belum divaksinasi, boleh datang ke AS asalkan mereka telah mengantongi hasil tes Covid-19 negatif, sedangkan anak-anak usia dua tahun ke bawah dikecualikan dari tes.

Sementara pada tahap kedua yang dimulai pada awal Januari, setiap pelancong akan mengharuskan telah divaksinasi lengkap untuk memasuki AS melalui darat, apa pun alasan perjalanan mereka.

Otoritas kesehatan AS sebelumnya mengatakan setiap pelancong yang mendapatkan semua vaksin yang disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS dan Organisasi Kesehatan Dunia, akan diterima untuk masuk ke AS melalui udara. AFP/I-1

Baca Juga: