WASHINGTON - Satuan tugas REPO (Elite, Proksi, dan Oligarki Rusia), yang dibentuk untuk mencari dan membekukan aset terkait Rusia, memperkirakan nilai keseluruhan aset kedaulatan Rusia yang diblokir oleh Barat, berjumlah 280 miliar dolar AS.

"Nilai total aset <…> diperkirakan sekitar 280 miliar dolar AS, yang sebagian besar disimpan di Uni Eropa," kata Departemen Keuangan AS dalam sebuah pernyataan tentang pertemuan REPO, yang dikutip kantor berita Rusia TASS, Jumat (8/9).

Menurut dokumen tersebut, satuan tugas telah menyelesaikan "upaya awal untuk memetakan dan memperhitungkan aset negara Rusia yang tidak dapat bergerak dan disimpan di wilayah yurisdiksi anggota REPO."

"Anggota REPO berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah untuk sepenuhnya memetakan kepemilikan ini dan memastikan bahwa <…> aset kedaulatan Rusia yang berada di yurisdiksi anggota REPO akan tetap tidak bergerak sampai Rusia membayar kerugian yang ditimbulkannya terhadap Ukraina," bunyi pernyataan itu.

Peserta pertemuan juga membahas "upaya berkelanjutan untuk melawan penghindaran sanksi dan mengganggu upaya Rusia untuk memperoleh teknologi penggunaan ganda yang penting."

REPO adalah badan multilateral negara-negara Barat yang bertugas menggeledah dan menyita properti terkait Rusia sesuai dengan sanksi. Kelompok ini terdiri dari Menteri Kehakiman dan Keuangan AS serta pejabat dari Australia, Inggris, dan Jerman, Italia, Kanada, Perancis, Jepang, dan Komisi Eropa.

Baca Juga: