Dalam skema seni kontemporer, Art Jakarta 2019 adalah kesempatan untuk membawa seniman Indonesia bisa terekspos pada tingkatan dunia.

JAKARTA - Event Art Jakarta 2019 resmi dibuka pada Jumat (30/8). Sebanyak 70 galeri seni yang berasal dari Indonesia dan mancanegara memajang karya seni rupa dan lukisan di dua hall Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat.

Art Jakarta 2019 menyuguhkan enam program dengan fokus yang berbeda, di antaranya Art Jakarta Galleries, Art Jakarta Spot, Art Jakarta X, Art Jakarta Play, dan Art Jakarta Scene. Ada pula program Art Unlimited yang merupakan kerja sama Art Jakarta dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).

Pengunjung hari ini banyak digandrungi para kaum milenial. Bahkan, mereka menyempatkan diri untuk berswafoto dengan latar belakang lukisan. Salah satu pengunjung, Monica, 25 tahun, mengaku dirinya sengaja hadir untuk melihat acara ini karena ingin melihat hasil-hasil karya seni.

"Keren habis Mas hasil karya seni yang ditampilkan di acara Art Jakarta 2019. Enggak sia-sia saya datang ke sini," kata Monica ditemui di acara Art Jakarta 2019, JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (30/8).

Gadis lulusan Universitas Trisakti ini mengaku sebagai salah satu pencinta seni yang mengagumi hasil karya para seniman Indonesia. Bahkan, ia menilai para seniman Indonesia memiliki karya tak kalah dengan karya seniman orang luar negeri.

"Hasil karya seniman Indonesia tak kalah dengan seniman mancanegara. Jadi, boleh kita berbangga dengan produk dan hasil seni dari anak bangsa," ujar gadis berdarah Sunda-Jerman ini.

Penyanyi Angel Pieters yang turut hadir dalam di acara Art Jakarta menyatakan acara seni di sini sangat bagus dan menarik. "Bagus hasil seni yang ada di acara ini. Saya tadi sempat berkeliling dan sampat mampir ke booth Ruci Art untuk melihat koleksi para seniman Indonesia," ujar Angel.

Angel mengajak para generasi muda untuk terus berkreatif dalam membuat hasil seni. Karena seniman Indonesia bisa berkompetisi dengan seni luar negeri. "Ayo, seniman Indonesia terus berkarya. Karena karya seniman Indonesia keren-keren," jelas Angel.

Para pencinta seni rupa kembali dipuaskan hasil karya-karya seni dalam acara Art Jakarta 2019. Art jakarta 2019 merupakan kolaborasi dari pelaku seni rupa Tom Tandio yang dipercaya menjadi Direktur Pameran dan kurator Enin Supriyanto sebagai Direktur Artistik Art Jakarta 2019. Kolaborasi perupa terkemuka di kancah seni rupa ini diharapkan mampu membawa kesegaran dan nilai tambah bagi Art Jakarta.

Ajang Bergengsi

Sementara CEO MRA Group sebagai penyelenggara, Maulana Indraguna Sutowo, mengatakan untuk membangun art fair bergengsi di usia yang ke-19 tahun bukan perkara mudah. "Kami mengerti membangun art fair seperti ini butuh usaha dan dukungan dari berbagai pihak. Bukan hanya untuk Jakarta, tapi juga untuk Indonesia," kata Indraguna.

Menurut Indraguna, memasuki usia ke-11, Art Jakarta hadir dengan logo, lokasi, dan tim yang baru. "Tanpa profesionalisme Art Fair Director kami Tom Tandio, Art Jakarta tidak akan menjadi platform dengan cara baru di seni," lanjut dia.

Wakil Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Ricky Pesik Joseph, mengaku pihaknya sangat mendukung dengan adanya kegiatan Art Jakarta dalam skema seni kontemporer. "Ini adalah kesempatan kita untuk membawa seniman Indonesia untuk bisa terekspos pada dunia," katanya. Selain itu, lanjutnya, Art Jakarta juga bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif untuk memberi ruang pada program ART_UNLTD.

"Dengan platform ini, semoga bisa terus masuk ke agenda dukungan kami karena sudah saatnya Indonesia berbicara di level yang lebih tinggi. Indonesia sudah melihat dan bakal menjadi sesuatu yang menarik saat ini," pungkas Ricky Pesik.

Dengan penandatanganan di neon box Art Jakarta, gelaran art fair bergengsi di Indonesia ini resmi dibuka. Art Jakarta dibuka pada 30 Agustus hingga 1 September 2019 di Hall A dan B, JCC, Jakarta Pusat. Adapun tiket masuk dibanderol 100 ribu rupiah. jon/P-6

Baca Juga: