Hasil buruk membuat The Reds terpuruk di papan tengah klasemen. Klopp harus mewaspadai Everton yang mulai ­menunjukkan kebangkitan.

LONDON - Pemimpin klasemen Liga Inggris, Arsenal, dan juara bertahan, Manchester City, berharap untuk kembali ke jalur kemenangan akhir pekan ini. Sementara itu, Jurgen Klopp terus mencari jawaban untuk mengatasi performa buruk Liverpool. Adapun Chelsea menghadapi perjalanan sulit ke markas West Ham.

Pelatih Graham Potter harus mampu meramu strategi menyusul bergabungnya pemain baru. Manchester United menghadapi Leeds untuk kedua kalinya dalam lima hari. Arsenal melakukan perjalanan ke Goodison Park, pekan lalu, sebagai favorit menang untuk memperpanjang keunggulan di puncak klasemen.

Tapi yang terjadi sebaliknya, "The Gunners" pulang setelah menderita kekalahan kedua di Liga Inggris musim ini. Arsenal asuhan Mikel Arteta yang berusaha mengejar gelar liga pertama dalam 19 tahun terakhir berupaya membungkam keraguan di awal musim ini. Dalam beberapa pekan terakhir, mereka telah menunjukkan tekad dan keberanian. Mereka bermain imbang melawan Newcastle sebelum mengalahkan Tottenham dan Manchester United.

Arsenal akan menghadapi Brentford di Emirates, Sabtu (11/2), sebelum menjamu Manchester City pekan depan. Catatan "The Gunners" baru-baru ini melawan City sangat menyedihkan. Mereka kalah dalam 10 pertemuan liga terakhir, dengan skor agregat 26-3. Arteta mengatakan setelah kekalahan dari Everton para pemainnya tidak merasakan tekanan.

Mereka terbantu oleh kekalahan City di kandang Tottenham keesokan harinya. Tapi, dia paham Arsenal harus menjaga jarak dengan City asuhan Pep Guardiola yang lebih berpengalaman. Derby Merseyside juga akan menjadi sorotan di Liga Inggris, akhir pekan ini. Liverpool harus segera menemukan solusi cepat setelah tiga kekalahan telak dalam empat pertandingan terakhir Liga Inggris.

Hasil buruk itu membuat "The Reds" terpuruk di papan tengah klasemen. Kini, Jurgen Klopp harus mewaspadai Everton yang mulai menunjukkan kebangkitan. Everton bertandang ke Anfield dengan penuh motivasi setelah kemenangan mengejutkan atas Arsenal dalam pertandingan pertama Sean Dyche sebagai pelatih.

"Arsenal adalah platform bagi para pemain untuk melihat ekspektasi. Siapa pun Anda. Apa pun gaya pemain Anda," ujar Dyche. Meski demikian, Dyche harus waspada. Catatan kandang Liverpool melawan Everton sangat mengesankan. Sebelum takluk di Anfield tahun 2021, Liverpool tidak pernah kalah dari tetangga mereka di kandang selama lebih dari dua dekade.

Namun, jika Everton mampu mengulangi energi dan intensitas yang mereka tunjukkan saat melawan Arsenal, tim asuhan Dyche akan memiliki peluang melawan Liverpool yang kurang percaya diri setelah tampil buruk. Tim yang pernah dipuji oleh Klopp dengan menyebut sebagai "mentalitas monster" dan nyaris memenangkan empat gelar musim lalu, telah kehilangan arah dengan cepat.

Pelatih asal Jerman itu menggambarkan kekalahan 0-3 dari Wolves sebagai puncak masalah. Dia kini berharap bisa menemukan titik terang.

Pertemuan Kedua

Sementara itu, Manchester United akan berusaha menjaga jarak dengan Arsenal ketika melakukan perjalanan ke kandang Leeds United, hari Minggu. Laga tersebut hanya empat hari setelah kedua tim bermain imbang 2-2 di Old Trafford. Pemain internasional Inggris, Jadon Sancho, kembali mencetak gol untuk pertama kalinya sejak September. Ini membantu menyelamatkan timnya merebut satu poin.

MU tetap berada di urutan ketiga klasemen. Tujuh poin di belakang Arsenal tetapi telah memainkan dua pertandingan lebih banyak. Meski bermain imbang di Old Trafford, Leeds yang tanpa pelatih tetap, masih delapan pertandingan tanpa kemenangan di Liga Inggris. Mereka hanya unggul satu poin di atas zona degradasi, jelang menjamu MU.

Newcastle United yang berada di posisi keempat menghadapi perjalanan panjang ke pantai selatan Inggris menghadapi Bournemouth hari Sabtu. ben/AFP/G-1

Baca Juga: