Warganet baru-baru ini dihebohkan dengan kabar anggaran pengadaan televisi 43 inci oleh DPR. Pasalnya, lembaga legislatif RI itu menganggarkan Rp1,5 miliar untuk pembelian 100 unit televisi.

Dari pantauan Koran Jakarta di situs Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), pada Selasa (4/10), diketahui ada paket bertajuk 'Pengadaan TV LED 43 Inch untuk Ruang Kerja Anggota' dengan nomor 36341964.

Adapun pengadaan televisi itu akan menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2022.

"Total pagu Rp 1.554.000.000 (Rp 1,5 miliar)," demikian tertulis di situs SiRUP LKPP

Artinya, setiap televisi akan dibeli dengan harga sekitar Rp15 juta. Walau begitu, Paket yang diberi nomor 36341964 itu tidak mencantumkan soal merek televisi yang akan dibeli.

Atas pengadaan itu, DPR pun dikecam warganet yang merasa lembaga perwakilan rakyat itu tidak bersimpati terhadap korban Tragedi Kanjuruhan.

Tak sedikit warganet yang bahkan membandingkan DPR dengan fans BTS atau Army, yang justru bergotong royong menyumbangkan harta mereka untuk keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.

"Yailah pak apa gak malu kemarin BTS ARMY ngegalang dana sampe 440jt buat kanjuruhan. Terus DPRnya ngambil anggaran negara 1.5 M buat beli tipi?" ujar akun @permata-riska di Twitter.

Membalas cuitan Riska Permata Sari yang juga ARMY itu, warganet lain menilai jumlah anggaran yang fantastis itu sebaiknya diberikan sebagai sumbangan kepada keluarga korban Tragedi Kanjuruhan.

"Itu beli tipi aja 1,5M ya, bisa kali donasi buat korban bencana atau buat korban kanjuruhan 2x lipatnya, masa kalah sama rakyatnya," sought akun @match4tea_.

Ikut bersuara, akun dengan nama pengguna @rubelline bahkan menganggap wacana anggaran pengadaan televisi oleh DPR sebagai ironi. Tak tanggung-tanggung, ia juga melabeli DPR telah membawa pengaruh buruk bagi Indonesia.

"Di saat ARMY berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp447 juta, ehh si wakil rakyat malah mau menghamburkan duit rakyat sebesar 1,5 M. Malu pak, bu sama fans K-POP yang katanya bawa pengaruh buruk buat negeri, padahal kalian sendiri pengaruh buruk untuk negeri ini," ujar @rubelline.

Salah satu warganet bahkan menganggap wacana pengadaan televisi dengan anggaran yang besar sebagai bentuk korupsi.

"Di saat ARMY menggalang dana yang tembus sampe Rp440 juta, ada para wakil rakyat yang korupsi anggaran TV 1.5 M. Speechless gue sama kelakuan para (katanya) wakil rakyat, KORUPSI kok terang-terangan," lanjut akun @lylyaether.

Sebagai informasi, ARMY melakukan penggalanngan dana untuk korban Tragedi Kanjuruhan melalui platform Kitabisa. Bertajuk "ARMY INDONESIA UNTUK KORBAN KANJURUHAN", ARMY Indonesia per Rabu (5/10) siang, telah mengumpulkan Rp447.545.567 dari 15.810 donasi.

" ebagai bentuk empati dan solidaritas antar keluarga setanah air, satu Bangsa Indonesia, kami ingin mengajak seluruh ARMY di Indonesia dan juga seluruh masyarakat untuk membantu dan mengirim do'a sebanyak-banyaknya bagi para korban," tulis ARMY.

Baca Juga: