Bayangkan sebuah dunia tanpa stasiun bahan bakar dan tidak ada tempat parkir. Di mana rumah atau blok apartemen tidak memerlukan garasi atau tempat parkir. Di mana tidak ada tilang atau pelanggaran parkir, dan tidak ada korban jiwa di jalan.
Munculnya transportasi pribadi yang sepenuhnya otonom kemungkinan akan menjadi kemajuan teknologi paling signifikan di abad ke-21. Kendaraan tanpa pengemudi akan mengubah hidup, bekerja, dan bepergian semua orang di seluruh dunia.
"Hari dimana kendaraan yang sepenuhnya otonom lalu lalang jalan-jalan ternyata mobil yang bukan lagi mobil. Mereka bisa menjadi apa saja," kata Simon Caspersen, salah satu pendiri Lab Inovasi IKEA, Space10 kepada majalah Dezeen.
Konsep kepemilikan mobil sendiri sedang terancam di dunia yang didominasi oleh kendaraan otonom. Garis pemisah angkutan umum dan pribadi akan kabur. Dosen Universitas Stanford, Tony Seba percaya mobilitas pribadi akan menempuh rute yang sama dengan industri lain, dengan pindah ke model berlangganan yang disebutnya "Transport as a Service" (TaaS).
Seba berpikir era TaaS sudah dekat. Dia mengatakan semua mobil yang dijual pada tahun 2025 akan menjadi listrik. Pada saat itu, kendaraan listrik akan 10 kali lebih murah untuk dioperasikan dan dirawat daripada kendaraan dengan mesin pembakaran internal yang ditenagai oleh bahan bakar fosil, menjadikannya ideal untuk pembeli armada.