Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, berharap Rapat Koordinasi Bidang Koperasi dan UKM Tahun 2023 yang dihadiri jajaran koperasi di tingkat provinsi dan kabupaten/kota dapat meningkatkan daya saing usaha melalui penguatan koperasi, UMKM dan kewirausahaan.

Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, berharap Rapat Koordinasi Bidang Koperasi dan UKM Tahun 2023 yang dihadiri jajaran koperasi di tingkat provinsi dan kabupaten/kota dapat meningkatkan daya saing usaha melalui penguatan koperasi, UMKM dan kewirausahaan.

Harapan Gubernur Arinal itu disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kusnardi, saat membuka Rakor Koperasi dan UKM Tahun 2023 di Bandar Lampung, Selasa (27/6).

"Saya berharap melalui rakor ini juga terbangun kemitraan dan kerjasama dengan seluruhstakeholderyang terkait dengan penguatan koperasi dan UMKM yang ada di Provinsi Lampung," ujar Kusnardi.

Saat ini, jumlah koperasi aktif di Provinsi Lampung sampai 31 Desember 2022 berjumlah 2.426 unit. Secara kelembagaan mengalami peningkatan sebanyak 144 unit dari jumlah 2.282 unit koperasi aktif pada Tahun 2021. Sedangkan jumlah UMKM di Provinsi Lampung per 31 Desember 2022 berjumlah 192.234 UMKM. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 41.235 UMKM dari data Tahun 2021 yang berjumlah 150.999 UMKM.

Berdasarkan data tersebut, Kusnardi menyampaikan upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam penguatan koperasi, UMKM dan kewirausahaan. Diantaranya mendorong para pelaku UMKM agar dapat membangun branding produk, menerapkan metode pelatihan bagi pengelola koperasi dan pelaku UMKM agar selalu update dan relevan sesuai kebutuhan pasar. Juga, mengoptimalisasi kegiatan inkubasi bagi pelaku UMKM oleh pemerintah daerah.

Kusnardi menambahkan untuk pemerintah daerah agar selaras dan mendukung program pemerintah perihal penumbuhan Rasio Kewirausahaan Nasional Minimum 3,95 persen sesuai amanat Perpres 2/2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional Tahun 2021-2024. Selain itu, mendorong transformasi pelaku UMKM ke sektor formal (target NIB harus tinggi dan UMKM naik kelas).

Kusnardi menjelaskan bahwa upaya lainnya adalah dengan mendorong koperasi sebagai lembaga untuk konsolidasi produk UMKM sebagai wadah skala ekonomi dengan model bisnis modern. Lalu mengutamakan pembentukan koperasi sektor riil, dan melakukan pengembangan dan optimalisasi PLUT-KUMKM dengan metode kerja sama bersama komunitas pelaku UMKM.

Kusnardi mengatakan rakor ini merupakan kesempatan yang berharga untuk membahas dan menggali potensi yang dimiliki sektor Koperasi, UMKM dan Kewirausahaan.

"Kita perlu memperkuat daya saing usaha di tingkat lokal agar dapat bersaing di pasar yang semakin kompetitif, dan melalui penguatan sektor ini kita dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mewujudkan Lampung Berjaya yang kita impikan," ucap dia. I-1

Baca Juga: