JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menyampaikan Ari Kuncoro mengundurkan diri dari jabatan Wakil Komisaris Utama/ Komisaris Independen Perseroan.

Sementara itu, harga saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terpantau naik menjelang pengumuman hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) terkait pembentukan holding Ultra Mikro melalui mekanisme penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue.

"Kementerian BUMN RI telah menerima surat pengunduran diri Ari Kuncoro sebagai Wakil Komisaris Utama/ Komisaris Independen BRI dan menginformasikannya secara resmi kepada Perseroan.

Sehubungan itu, Perseroan menerbitkan Keterbukaan informasi pada 22 Juli 2021. Adapun proses berikutnya, Perseroan akan menindaklanjuti sesuai ketentuan dan prosedur," ujar Corporate Secretary Division BRI Aestika Oryza Gunarto dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis (22/7).

Menurut Aestika, perseroan berkomitmen untuk terus menerapkan praktik tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (GCG) dari seluruh lapisan, baik top level management dalam hal ini Dewan Komisaris dan Direksi, hingga jajaran pekerja di seluruh Unit Kerja Perseroan.

Komitmen tersebut dijalankan pada setiap kegiatan usaha Perseroan, yang merupakan perwujudan dari visi dan misi Perseroan, corporate values dan strategi kebijakan dalam keberlanjutan Perseroan.

Adapun Keterbukaan informasi terkait hal dimaksud dapat diakses pada situs web bursa efek dan perseroan pada 22 Juli 2021. Seperti diketahui dalam laman situs resmi bri.co.id, Ari Kuncoro menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama/Independen BRI.

Ari Kuncoro yang juga Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) terpilih menjadi Rektor Universitas Indonesia (UI) periode 2019-2024.

Saham Naik

Sementara itu, harga saham BRI, Kamis (22/7), terpantau naik menjelang pengumuman hasil RUPSLB terkait pembentukan holding Ultra Mikro melalui mekanisme penambahan modal dengan rights issue.

Baca Juga: