Menteri Olahraga Arab Saudi Pangeran Abdulaziz bin Turki Al-Faisal menyatakan tidak akan keberatan jika Rusia bergabung dengan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Ia mengatakan tak melihat masalah jika Rusia beralih mengikuti kompetisi di Asia.

"Jika FIFA dan AFC mengizinkannya dan ada manfaatnya bagi Asia, maka saya kira tidak ada masalah dengan itu," kata Al-Faisal saat berbicara di Kongres AFC di Bahrain, dikutip dari AFP, Jumat (3/2).

Bergabung dengan AFC berarti Rusia akan memainkan kualifikasi Piala Dunia melawan tim-tim Asia, dan klub-klub Rusia juga akan ambil bagian dalam kompetisi Asia.

Di sisi lain, Presiden AFC Sheikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa mengatakan belum ada pendekatan formal tentang keanggotaan Rusia.

"Kami memiliki hubungan yang baik dengan federasi Rusia dan dengan federasi Eropa lainnya, dan kami selalu berhubungan dengan federasi di semua kesempatan. Kami menginginkan kepentingan terbaik dari permainan karena kami berusaha menjauhkan politik dari sepak bola," ucapnya.

Pekan lalu, atlet Rusia dan Belarus, yang absen dari sebagian besar olahraga Olimpiade sejak invasinya di Ukraina, diundang untuk berkompetisi di Asian Games tahun ini, yang dijadwalkan diadakan di Tiongkok.

Komite Olimpiade Internasional (IOC) pun mengatakan bahwa mengizinkan Rusia dan Belarus untuk bersaing di Olimpiade Paris 2024 harus "ditelaah lebih lanjut", meskipun terdapat kecaman boikot dari Ukraina.

Sementara itu, untuk cabang olahraga sepak bola sendiri, Rusia menggantungkan kemungkinan untuk pindah ke Asia pada bulan Desember, menyusul larangan berkompetisi secara internasional oleh badan Eropa UEFA.

Meskipun Persatuan Sepak Bola Rusia (RFU) telah meminta kelompok kerja untuk melanjutkan hubungan dengan UEFA, Ketua RFU Alexander Dyukov tidak menutup kemungkinan mencari keanggotaan AFC di tahap selanjutnya.

Baca Juga: