Arab Saudi menandatangani sebuah perjanjian untuk mendepositokan dana seniai US$5 miliar atau sekitar Rp76,6 triliun ke Bank Sentral Turki, pada Senin (6/3). Ini bertujuan untuk membantu Turki yang tengah berjuang melawan inflasi dan pemulihan dari gempa dahsyat awal bulan lalu.
Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Menteri Pariwisata sekaligus Ketua Lembaga Pendanaan untuk Pembangunan Saudi, Ahmed Al Khatib, dengan Gubernur Bank Sentral Turki, Sahap Kavcioglu. Keputusan untuk membantu Turki itu sesuai dengan arahan Raja Salman dan Putra Mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MbS).
"Bukti kerja sama erat dan ikatan historis yang terjalin antara kerajaan Arab Saudi dan Republik Turki, dan rakyatnya bersaudara," bunyi pernyataan pemerintah Saudi melalui Saudi Press Agency, dikutip dari DW, Selasa (7/3).
Kerajaan tidak memberikan rincian tentang bagaimana uang tunai itu akan digunakan atau apakah mereka dapat meminta uang itu dikembalikan. Simpanan semacam ini dapat membantu meningkatkan nilai tukar mata uang nasional terhadap mata uang internasional lainnya
Langkah ini melambangkan pemulihan hubungan antara Arab Saudi dan Turki setelah hubungan tersebut mengalami pukulan berat setelah pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi pada tahun 2018 di konsulat kerajaan di Istanbul.
April lalu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melakukan kunjungan pertamanya ke Arab Saudi sejak pembunuhan Khashoggi, di mana ia bertemu dengan Pangeran Mohammed sebelum melakukan perjalanan ke Mekkah. Sementara, Pangeran Mohammed kemudian berkunjung ke Ankara pada bulan Juni.