Yunani dan Arab Saudi telah menandatangani kesepakatan peletakkan kabel data bawah laut yang akan menghubungkan Eropa dengan Asia, pada Selasa, (26/07).

Pada pertemuan itu kedua negara juga membahas kemungkinan untuk menghubungkan jaringan listrik mereka guna memasok Eropa dengan energi hijau yang lebih murah.

Kedua negara tersebut pada Mei telah menyetujui persyaratan utama dari usaha bersama yang direncanakan membangun kabel data, "Koridor data Timur ke Med".

Hal itu akan dikembangkan oleh MENA HUB, yang dimiliki oleh STC Arab Saudi dan telekomunikasi Yunani dan perusahaan aplikasi satelit TTSA.

Perjanjian itu diselesaikan selama kunjungan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman ke Athena, yang pertama ke negara anggota Uni Eropa sejak pembunuhan 2018 jurnalis Saudi Jamal Khashoggi.

Kunjungan resmi terakhir Pangeran Mohammed di luar Timur Tengah adalah ke Jepang pada 2019 untuk KTT G20.

"Menghubungkan jaringan listrik kami dapat menyediakan Yunani dan Eropa Barat Daya melalui Yunani dengan energi terbarukan yang jauh lebih murah," kata Pangeran Mohammed, duduk di samping Mitsotakis.

Perjanjian bilateral juga bekerjasama dalam bidang energi dan kerjasama militer.

Mitsotakis memuji kunjungan Pangeran Mohammed sebagai kesempatan untuk membahas lebih lanjut perkembangan regional dan "bagaimana lebih lanjut memperkuat hubungan penting antara kedua negara kita, dengan memberikan penekanan khusus pada kerja sama ekonomi.

Mitsotakis termasuk di antara para pemimpin Barat yang telah mengunjungi Riyadh sejak pembunuhan Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul.

Hal tersebut kemudian yang memicu kecaman di Barat dan menodai citra sang pangeran sebagai seorang reformis yang mendorong untuk membuka Arab Saudi, pengekspor minyak utama dunia Presiden Prancis Emanuel Macron juga mengunjungi Riyadh tahun lalu dan Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Pangeran Mohammed dalam perjalanan ke Arab Saudi awal bulan ini saat Washington berupaya meredakan ketegangan dengan Riyadh.

Intelijen AS telah melibatkan pangeran dalam pembunuhan Khashoggi, tuduhan yang dibantah oleh pangeran dan otoritas Saudi.

Baca Juga: