Pada Worldwide Developers Conference 2024 (WWDC24) yang acaranya sudah mulai dari Senin, 10 Juni sampai Jumat, 14 Juni kemarin, CEO Apple, Tim Cook memperkenalkan fitur kolaborasi anyar yang akan mereka tampilkan pada perangkat Applenya.

Fitur terbaru yang mereka perkenalkan bernama Apple Intelligence. Sebuah fitur pintar yang menghadirkan kolaborasi antara Siri, perangkat suara yang sudah mereka akuisisi sejak tahun 2010, dengan ChatGPT, sebuah AI (Artificial Intelligence) yang dikembangkan oleh OpenAI.

Fitur Apple Intelligence ini bertujuan untuk memudahkan pengguna menavigasi perangkat Applenya. Lewat pembaruan terbaru iPhone dan Mac, pengguna akan disajikan oleh akses yang sangat mudah ke ChatGPT.

Selain itu, Apple Intelligence juga akan menjadi fitur yang akan memperbaiki draf-draf penggunanya, dan juga Apple Intelligence juga mampu untuk menjadi pemandu agenda yang sesuai dengan apa yang sudah pengguna jadwalkan di kalender.

Mungkin fitur ini terlihat serupa dengan Microsoft Copilot, sebuah perangkat AI (Artificial Intelligence) yang dikembangkan oleh Microsoft. Yang membedakan Apple Intelligence dengan Microsoft Copilot ialah pengguna tidak perlu membayar lebih untuk mengaktifkan fitur Apple Intelligence pada perangkat Applenya.

Apple dianggap telah mendapat tekanan untuk memperkenalkan fitur kolaborasi ini karena pesaingnya (Microsoft) telah mengadopsi teknologi ini dan sangat berkembang pesat.

Setelah kekalahannya dengan Microsoft untuk perusahaan yang paling berharga di dunia pada awal tahun, Apple juga harus menelan kekalahan dengan Nvidia pada awal bulan Juni.

Menanggapi perilisan fitur kolaborasi Apple dengan OpenAi, Ben Wood, seorang analisis teknologi di CCS Insight memberikan perspektif yang berlawanan dengan optimisme Apple akan fitur ini.

Ben Wood menjelaskan bahwa dengan merilis fitur ini, Apple telah mengakui keterbatasannya karena pada akhirnya ChatGPT akan mengambil alih peran Siri dalam membantu penggunanya.

Selain Ben Wood, adapun tanggapan dari Elon Musk (Tesla dan X) juga memberikan tanggapan yang negatif akan Apple Intelligence.

Elon Musk disinyalir akan mengancam penggunaan produk Apple seperti iPhones dan Mac di perusahaannya karena masalah "keamanan data." Ia juga mencoba untuk mengingatkan Apple atas perilisan Apple Intelligence ini.

Menurut Elon Musk, Apple tidak tahu apa yang akan terjadi setelah mereka (Apple) menyerahkan data-datanya ke OpenAI.

Apple sangat menekankan keamanan fitur kolaborasi ini selama persentasi utamanya di Worldwide Developers Conference 2024 (WWDC24) pada Senin kemarin.

Sistem Apple Intelligence akan berjalan di perangkat penggunanya, sementara jika pemrosesan suatu tindakan dalam fitur ini terlalu besar akan dikirim ke cloud. Tetapi menurut Apple, tidak akan ada data yang disimpan disana (cloud).

Wakil Presiden Senior di Bidang Perangkat Lunak Apple, Craig Federighi mengungkapkan fitur ini akan menempatkan model generatif yang kuat di inti pada produk-produk Apple seperti iPhones, iPad, dan Mac.

"Ia (Apple Intelligence) akan mengandalkan konteks kehidupan pribadi pengguna untuk menetapkan kecerdasan yang berguna dan relevan, serta bertujuan untuk melindungi privasi penggunanya."

Baca Juga: