JAKARTA - Industri otomotif dan pasar kendaraan komersial menggeliat seiring pemulihan ekonomi dalam negeri dari dampak pandemi Covid-19. Peluang tersebut tak disia-siakan agen pemegang merek (APM) untuk menggenjot penjualan tahun ini.

Tak tanggung-tanggung, APM pasang target ambisius untu mengejar ketertiggalan selama pandemi. Salah satunya Astra Isuzu yang membidik target besar untuk penjualan mobil pada 2023.

"Kami menargetkan penjualan produk LCV (light commercial vehicle), yakni Isuzu D-Max dan MU-X sebanyak 2.500 unit tahun ini. Ini merupakan target yang lumayan besar, apalagi tahun-tahun sebelumnya penjualan hanya di kisaran 900-an," ujar CEO PT Isuzu Sales Operation (Astra Isuzu) Anton Rusli seusai menyerahkan kunci simbolis kepada Komisaris PT Petroflexx Prima Daya Nuriman Adil, konsumen pembeli 67 unit Isuzu D-Max di booth Isuzu di pameran otomotif Gaikindo Jakarta Auto Week 2023 di JCC Senayan, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor di Indonesia (Gaikindo), sepanjang 2022, total penjualan produk LCV Isuzusebanyak 1.232 unit dengan rincian D-Max sebanyak 1.044 unit dan MU-X sebanyak 188 unit.

Menurut Anton, potensi pasar LCV masih tergolong besar, sehingga menjadi peluang untuk menggarap pasar lebih massif. Saat ini, LCV Isuzu yakni D-Max dan MU-X baru menguasai pangsa pasar 2 persen.

Dia mengakui, masih ada sejumlah sektor yang belum pulih. Namun, kondisi di kendaraan komersial seperti kendaraan untuk pertambangan, migas, dan perkebunan, masih memiliki pergerakan baik pada 2023.

Menurut Anton, tingginya minat konsumen, terutama dari pelaku usaha terhadap mobil Isuzu cukup tinggi. Hal itu juga dibuktikan dengan pembelian 67 unit D-Max oleh PT Petroflexx Prima Daya. Artinya, kebutuhan pelaku usaha terhadap LCV, sebagai kendaraan penunjang dan monitoring di lokasi operasional konsumen.

Suplai Lancar

Pada kesempatan itu, Komisaris PT Petroflexx Prima Daya Nuriman Adil menyatakan pembelian 67 unit D-Max ini kali pertama untuk produk Isuzu.

Nuriman mengungkapkan, perusahaannya yang bergerak di bidang oil dan gas sevices mendapatkan kontrak kerja sama dengan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Dari kontrak tersebut, lanjutnya, perusahaan harus menyediakan kendaraan double cabin dalam waktu tiga bulan.

"Akhirnya, Isuzu sanggup menyediakan kendaraan sesuai spek klien dan tenggat waktu sangat singkat serta harga yang masuk juga (kompetitif)," ujarnya.

Selain lancarnya suplai unit, Nuriman menambahkan, alasan lain memilih D-Max adalah keandalan dan efisiensi bahan bakar. "Kita kan tahu kalo mesin diesel itu irit BBM. Bahkan, Isuzu sudah telah terkenal dengan iritnya," katanya.

Terkait layanan purnajual, Nuriman mengaku tak masalah. Sebab, layanan servis atau bengkel Isuzu tersedia di Pekanbaru, Riau. Selain itu di dekat Blok Rokan, juga ada layanan servis Isuzu.

Sementara itu, COO Astra Isuzu Yohanes Pratama mengatakan Isuzu terus berupaya menjadi real partner bagi perjalanan usaha konsumen. Dia mengungkapkan dua fitur utama layanan purnajual Astra Isuzu adalah mechanic onsite dan sparepart onsite kini sangat penting.

Baca Juga: